Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Stok Hewan Kurban di Tulungagung Masih Melimpah, Bisa Memasok Wilayah Lain

Saat ini jumlah sapi potong di Tulungagung yang siap dipotong sejumlah 12.314 ekor. Stok melimpah, bahkan bisa memasok ke daerah lain.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung memeriksa kesehatan calon hewan kurban. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Pasar Hewan terpadu (PHT) Tulungagung, Kamis (30/5/2024). 

Fokus pengawasan ini adalah penyakit yang sebelumnya merebak, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD).

Pemeriksaan ini untuk memastikan seluruh hewan ternak yang dijual di PHT tidak ada yang terjangkit penyakit.

Baca juga: Harga Sapi di PHT Tulungagung Cenderung Turun, Kambing Masih Stabil

"Kami melakukan pengawasan lalu lintas ternak. Setelah wabah PMK, jangan sampai sekarang merebak lagi," jelas Kabid Kesehatan Hewan Disnakkeswan Tulungagung, Tutus Sumaryani.

Pemeriksaan ini juga untuk memastikan ketersediaan hewan ternak menjelang Idul Adha.

Menurut Tutus, jumlah hewan ternak yang dijual di PHT Tulungagung meningkat 20-30 persen dibanding hari pasaran biasa.

Sedangkan dari sisi harga sebenarnya sudah ada kecenderungan meningkat.

Misalnya harga daging sapi potong hidup berkisar Rp 50.000 - Rp 55.000 per kilogram berat badan.

Sementara harga normalnya pada Rp 45.000 - Rp 48.000 per kilogram berat badan sapi potong hidup.

Sapi di PHT Tulungagung mayoritas berasal dari lokal Tulungagung.

"Kita justru yang menyuplai hewan korban untuk daerah lain. Jadi lalu lintas hewan ternak didominasi dari Tulungagung sendiri," paparnya.

Saat ini populasi sapi potong di Kabupaten Tulungagung sejumlah 123.138 ekor.

Dari jumlah itu, jumlah sapi yang siap dipotong sejumlah 12.314 ekor.

Sedangkan populasi kambing yang terdata sejumlah 169.154 ekor.

Jumlah kambing yang siap dipotong sejumlah 25.373 ekor.

Jika mengacu pada hewan kurban tahun 2023, jumlah ini sangat mencukupi.

Idul Adha tahun lalu ada 3.572 ekor sapi dan 18.405 ekor kambing yang dikurbankan.

"Ketersediaan hewan kurban sangat cukup. Termasuk untuk yang dikirim ke luar Tulungagung," papar Tutus.

Selain memeriksa kesehatan hewan ternak, petugas Disnakkeswan Tulungagung juga memeriksa kelayakan hewan ternak untuk dikurbankan saat Idul Adha.

Calon hewan kurban ini diwajibkan jantan dengan ketentuan testis lengkap 2 dan simetris.

Hewan kurban juga wajib cukup umur, pada kambing usianya di atas 1 tahun dan ditandai telah tumbuh sepasang gigi tetap (poel).

Sementara pada sapi, usia lebih dari 2 tahun ditandai sudah tumbuh sepasang gigi tetap.

Hewan kurban juga wajib sehat dan tidak cacat.

Sekilas indikator sehat ini seperti penampilan cerah, bulu mengkilap, perilaku lincah, jalan normal, nafsu makan baik, pernafasan teratur dan suhu tubuh normal sekitar 38-39 derajat celcius.

Selain itu lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga, alat kelamin dan anus), bersih dan normal.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer     

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved