Inilah Calon Jamaah Haji Tertua dan Termuda Dari Trenggalek, Akan Berangkat 6 Juni 2024

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sebanyak 594 Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Trenggalek direncanakan berangkat ke Tanah Suci pada 6 Juni 2024 mendatang. 

Dari sekian CJH, Katinem menjadi CJH tertua. Warga Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek tersebut berumur 95 tahun.

Katinem menjadi CJH tertua setelah ada CJH lain yang lebih tua yang mengundurkan diri yaitu Saniman Al Sanusi.

Warga Dusun Kranding, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, tersebut berumur 98 tahun.

"Tanggal 26 April lalu yang bersangkutan mengundurkan diri karena sakit demensia," kata Kasi Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno, Selasa (30/4/2024). 

Saniman akan diprioritaskan untuk berangkat tahun depan, namun jika tidak mungkin berangkat maka porsi atau kuota yang bersangkutan akan digantikan oleh ahli warisnya.

"Pak Saniman ini masuk program percepatan. Jika nanti digantikan oleh ahli warisnya maka nanti kembali ke nomor urut regulernya," lanjutnya.

Namun demikian sesuai nomor urut regulernya, pengganti Saniman akan berangkat tahun 2025.

Sementara itu, Katinem juga CJH yang mendapat program percepatan. Katinem daftar ibadah haji pada bulan Oktober 2018 dan dijadwalkan berangkat pada tahun 2044. 

"Karena sudah memenuhi syarat masuk program percepatan maka Bu Katinem masuk ke dalam percepatan dan berangkat tahun ini atau lebih cepat 20 tahun," kata Agus.

Dalam ibadah haji nanti, Katinem akan berangkat tanpa pendamping. Hal ini karena anak Katinem yang semula didaftarkan sebagai pendamping sedang jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

"Namun beruntungnya ada saudaranya yang lain yang juga berangkat tahun ini. Jadi insyaallah akan mendampingi Bu Katinem," ucapnya.

Sementara CJH tertua adalah Fauziah Anabela Winarsih berumur 18 tahun warga Dusun Krebet RT 21 RW 08 Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.

Foto: Calon Jemah Haji Trenggalek Berkumpul di Pendapa Manggala Praja Nugraha Sebelum Berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES)
(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)