Timnas Indonesia
Nasib M Tahir yang Viral Usai Bandingkan Pemain Naturalisasi dan Lokal, Dapat Teguran Eks Pelatih
Profil Muhammad Tahir yang buat kesal Tony Ho Esk Pelatihnya soal statment membandingkan kualitas pemain Naturalisasi dengan lokal Timnas Indonesia
TRIBUNMATARAMAN.COM - Nasib Muhammad Tahir eks punggawa Persipura yang viral usai bandingkan kualitas pemain naturalisasi dan lokal.
Beberapa hari terakhir Muhammad Tahir mantan pemain PSBS Biak menyebutkan soal kualitas pemain lokal dan naturalisasi yang tak jauh berbeda.
Eks Pemain PSBS Biak itu kemudian berbicara soal pemain naturalisasi di YouTube Akmal Marhali.
Dalam kanal youtube Akmal Marhali, pemain PSBS Biak itu membandingkan kualitas pemain lokal dengan punggawa Naturalisasi.
Baca juga: Live SCTV! Jadwal Babak 8 Besar Liga Champions Pekan Ini Barcelona, Arsenal, Real Madrid vs Man City
Bahkan Tahir tanpa ragu menyebut bahwa kualitas pemain lokal tidak kalah dengan pemain keturunan maupun naturalisasi.
"Cuma kalah dari apa ya, mereka mainnya di luar negeri, kita mainnya dalam negeri. Kalah itu aja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Akmal bertanya mengenai apakah kualitas pemain lokal dan naturalisasi masih bisa bersaing kepada M Tahir.
“Kalau kualitas kita 11-12 sama mereka, gak kalah jauh sama mereka,” tutur eks pemain Persipura Jayapura tersebut.
"Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita adakan kompetisi dalam negeri gunanya untuk apa," kata Tahir di Podcast Akmal Marhali.
Muhammad Tahir pun menantang untuk diadakan pertandingan antara pemain lokal vs naturalisasi.
"Coba aja PSSI bikin, uji coba antara pemain lokal vs naturalisasi. Saya yakin menang karena demi dada. lambang di dada," pungkasnya.
Eks Pelatih Muhammad Tahir Geram
Sementara itu dihungi secara terpisah oleh Tribunmataraman.com, Tony Ho selaku mantan pelatih Persipura yang saat itu menangani Muhammad Tahir ternyata cukup kesal dengan pernyataan pemainnya.
"Saya tahu kualitas Tahir, pemain biasa saja tetapi ngomong tidak tahu diri." ujarnya Sabtu (6/4/2024)
Bahkan Tony Ho juga menyayangkan mengapa Muhammad Tahir menantang untuk melakukan sparing antara pemain Naturalisasi dan lokal.
"Menurut saya apabila pemain merasa mau masuk ke timnas saat ini, suka tidak suka hrus mengangkat kualitas dan levelnya agar bisa bersaing dengan pemain naturalisasi."
"Tanpa mengangkat kualitasnya sendiri dan level permainanya ya jangan mimpi masuk Timnas." tuturnya.
Mantan Pelatih Persedikab Kediri itu juga memberikan contoh pemain lokal yang juga sudah mampu bersaing dengan pemain naturalisasi seperti Yakob, Ridho, Egy, Ernando dan Witan.
Dukung Apa yang Dilakukan Shin Tae-yong
Sementara itu Tony Ho juga mengaku mendukung apa yang sudah dilakukan Shin Tae-yong dengan melakukan potong generasi.
"Sudah benar Coach STY lakukan potong generasi dengan stock pemain muda yang fress dan bertenaga"
"Pemain naturalisasi saat ini muda dan kualitas bagus, tidak kayak dulu naturalisasi pemain sudah tua." tuturnya.
Pemain Liga 1 Harus Tingkatkan Kualitas
Sementara itu Tony Ho juga berpesan agar pemain Liga 1 untuk bekerja keras agar bisa masuk Timnas.
"Pemain klub liga tidak bisa lagi berleha-leha atau santai dalam mempersiapkan diri bila ingin masuk squad Timnas. Kerja keras lah agar bisa menaikan level, secara fisical, technical dan mental hrus kuat" ungkapnya.
Oleh sebab itu Tony Ho mengatakan seharusnya jiwa nasionalisme pemain ditunjukkan dengan meningkatkan kualitasnya bukan hanya sekadar mengucapkan statment kontroversi seperti yang dilakukan Tahir.
"Ada suatu prinsip, tidak melihat kucing hitam, putih atau coklat, kucing yang baik adalah yang bisa menangkap tikus, artinya siapapun dia kalau punya kemampuan itu lebih berguna,"
"Saya lebih setuju apa yang pernah dikatakan oleh pak Presiden Habibie, Siapapun dia kalau bisa berbuat baik untuk negara, maka dia adalah Nasionalis," pungkasnya.
Berikut Profil Muhammad Tahir
Muhammad Tahir merupakan pemain senior, khususnya bagi tanah Papua.
Mayoritas kariernya dihabiskan pemain kelahiran 4 Januari 1994 tersebut bersama Persipura Jayapura.
Meskipun memiliki penampilan yang kontras, namun pemain satu ini merupakan produk asli tanah Jayapura.
Yap, mulanya M Tahir berjuang dari level akademi U21 hingga akhirnya promosi ke tim senior tahun 2015.
Kendati demikian, saat M Tahir masuk, Persipura tak dalam kondisi emas-nya.
Walhasil M Tahir pun tidak mengicipi gelar trofi bersama Persipura.
Berbeda waktu sebelum M Tahir masuk, di mana Persipura berhasil menganggap trofi Liga 1 (saat itu ISL) selama tiga kali dalam kurung waktu lima tahun.
Tepatnya pada musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.
Namun, akhirnya penantian gelar daripada M Tahir pun pecah ketika membela klub asal Papua lainnya yakni, PSBS Biak.
Bersama PSBS Biak, penampilan rutin M Tahir membuahkan trofi juara Liga 2 2023/2024 dan, mengantarkan Badai Pasifik promosi ke kasta utama musim depan.
Riwayat Klub:
Juli 2012: Persipura U21
Jan 2015: Persipura
Juli 2015: PON Papua
Januari 2016: Persipura
Januari 2023: RANS Nusantara FC
Mei 2023: Persipura
Juli 2023: Madura United
November 2023: PSBS Biak
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)
Profil Lengkap Akira Higashiyama, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-19 Putri |
![]() |
---|
Sosok Septian Bagaskara Putra Asli Kota Kediri yang Resmi Dipanggil Gabung Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Profil Elkan Baggot Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Tolak Ajakan Pelatih Kluivert Gabung Garuda |
![]() |
---|
Update Emil Audero Bersiap Gabung Timnas Indonesia Usai Patrick Kluivert Jadi Pelatih Garuda? |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Elkan Baggot Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Australia? Sudah Kirim Kode Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.