Anak 3 Tahun Terkunci di Dalam Mobil di Banyuwangi Saat Keluarga Berbelanja, Polisi Pecahkan Kaca

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang balita berusia sekitar 3 tahun terkunci di dalam mobil seorang diri di Jalan Raya Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa (2/4/2024). Ia tertinggal oleh keluarga yang tengah berbelanja.

Ceritanya, balita laki-laki itu berangkat ke sebuah toko peralatan menjahit bersama ibu dan neneknya menaiki mobil Datsun Go berkelir abu-abu. Ketika sampai di parkiran toko, ibu dan nenek tersebut keluar mobil terlebih dulu.

Mereka berdua pun berbelanja peralatan yang mereka cari. Saat kembali ke mobil, mereka tak bisa membuka kunci. Mereka juga baru sadar bahwa kunci mobil tertinggal di dalam kendaraan.

Saat itu, kunci mobil tengah dipegang oleh bayi yang duduk di kursi penumpang belakang.

Gagal membuka pintu mobil membuat ibu dan nenek bayi tersebut panik. Kepanikan membuat warga sekitar datang ke lokasi. Termasuk Aipda Donny Yanuar yang tengah bertugas di Polsek Rogojampi.

"Kebetulan lokasinya dekat dengan polsek," kata Donny.

Donny bersama pemilik mobil dan warga mencoba banyak cara untuk membuka pintu mobil. Namun, belum ada yang berhasil.

Donny pun akhirnya terpikir untuk memecahkan kaca mobil. Mengingat, bayi telah tertinggal beberapa menit sendirian di dalam mobil yang pengap.

"Tapi saya meminta izin dulu ke pemilik mobil. Ibu bayi mengiyakan agar kaca dipecah. Mungkin khawatir anaknya kehabisan oksigen," kata Donny.

Ia pun mulai beraksi. Sasarannya, kaca depan sisi kiri yang jauh dari tempat bayi berada. Awalnya, pemecahan kaca dilakukan menggunakan batu. Namun cara itu tak berhasil.

"Akhirnya saya mengambil pentung berbahan logam," jelasnya.

Dengan beberapa kali pukulan, kaca mobil akhirnya berhasil dipecahkan. Sang balita pun bisa dikeluarkan dari dalam mobil.

Terlihat dari video pemecahan kaca yang beredar, ibu balita langsung menggendong anaknya untuk keluar dari mobil setelahnya. Sang ibu terlihat bahagia sang anak dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah anaknya tidak lemas," ujar Donny.

Usai penyelamatan itu, keluarga tersebut pun bergegas meninggalkan lokasi. Donny dan warga lain bahkan belum sempat menanyakan identitas dan alamat mereka.

"Karena semua yang di lokasi panik. Dan juga ibu-ibu tersebut buru-buru pulang," katanya.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer