Badminton

Daftar 8 Pemain Indonesia yang Terkena Sanksi BWF Imbas Match Fixing, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Inilah 8 Daftar Pemain Indonesia yang Terkena Sanksi BWF Lantaran Match Fixing di Turnamen Badminton Internasional, Ada yang dihukum seumur hidup

Editor: Rendy Nicko
twitter
Inilah 8 Daftar Pemain Indonesia yang Terkena Sanksi BWF Lantaran Match Fixing di Turnamen Badminton Internasional, Ada yang dihukum seumur hidup 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut ini Daftar Pemain Indonesia yang terkena sanksi BWF lantaran Match Fixing di Turnamen Badminton internasional. Ada yang dihukum seumur hidup.

Badminton World Federation (BWF) baru saja melakukan update terkait daftar pemain bulutangkis yang terkena sanksi match fixing, termasuk sejumlah pemain dari negara lain.

Delapan pemain Indonesia itu dijatuhi vonis beragam karena kasus match fixing yang terjadi di masa lampau.

Mereka didakwa dengan hal berbeda serta menjalani masa hukuman yang beragam atas kasus pengaturan skor di beberapa turnamen badminton.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Australia U23 di Piala Asia 2024 Live RCTI dan iNews TV

Baca juga: BERLANGSUNG Tak Live SCTV! Link Live Score Streaming Man City vs Arsenal TV Online Liga Inggris

Sejatinya tindakan pengaturan skor tersebut terjadi sudah sangat lama.

Akan tetapi BWF baru saja melakukan update terkait daftar tersebut, yang juga berisi sejumlah pemain dari negara lain.

Kasus yang menimpa para pemain Indonesia diawali saat munculnya seorang whistleblower yang memberikan informasi kepada BWF pada September 2017.

Informasi tersebut terkait manipulasi pertandingan yang dilakukan Hendra Tandjaya di New Zealand Open 2017.

Sang informan juga mengatakan Hendra sempat melakukan hal serupa di Scottish Open 2015 dan US Open 2017.

Hal itu lantas membuat BWF melakukan sesi wawancara dengan Hendra.

Sesi pertama pada September 2017 di Kuala Lumpur.

Kemudian sesi interview kedua dilakukan di Sydney, pada 7 Desember 2018.

Dari serangkaian hasil penyelidikan akhirnya terungkap 7 nama lain dari tim Indonesia.

Total 8 nama tersebut saling berkaitan, meski akhirnya mendapat porsi hukuman yang tidak sama.

Hendra menjadi sosok yang tertimpa banyak dakwaan dalam kasus ini. Ia selama 2014 dilaporkan mengatur hasil pertandingan Indonesia di turnamen internasional.

Hendra bersama Ivandi Danang terlibat pengaturan pertandingan di Scottish Open 2015, US Open 2017, dan New Zealand Open 2017.

Kemudian bersama Androw Yunanto, Hendra terlibat beberapa pengaturan skor di turnamen internasional seperti Hong Kong Open 2016, Macau Open 2016, dan Syed Modi International 2017.

Bersama Fadilla Afni, Hendra didakwa pengaturan skor di Taipei Open 2017.

Bersama beberapa nama lain, Hendra juga dinyatakan bersalah.

Seperti menawarkan sejumlah uang kepada Aditiya Dwiantoro untuk mengatur hasil pertandingan di Vietnam Open 2017.

Sekartaji Putri dan Mia Mawarti ikut terlibat pengaturan skor bersama Hendra di turnamen New Zealand Open 2017.

Satu nama lain adalah Agripinna, ia didakwa terlibat pengaturan skor bersama Hendra di Vietnam Open 2017.

Kala itu Agripinna ditawari sejumlah uang oleh Hendra agar mau mengalah di pertandingan ganda putra.

Hendra memang mengakui bahwa ia melakukan itu semua untuk kepentingan judi online.

Diketahui berdasarkan laporan resmi dari BWF, Hendra memasang taruhan dan memiliki akun di laman judi online seperti Mitra.dot dan Temanjudi.

Dalam laporan tersebut juga diketahui bahwa para pemain Indonesia yang terlibat, menerima sejumlah uang atas pengaturan skor tersebut.

Misalnya saja Androw Yunanto menerima masing-masing Rp10 juta atas pengaturan skor di sektor ganda putra dan ganda campuran Hong Kong Open 2016.

Kemudian di Macau Open 2016, Yunanto dan Hendra masing-masing menerima Rp14 juta.

Dari hasil sanksi yang dirilis, 3 nama mendapat hukuman berat yakni dilarang melakukan aktivitas di dunia badminton seumur hidup.

Mereka adalah Hendra, Ivandi, dan Yunanto.

Sedangkan 5 nama lain masih bisa berkompetisi lagi dengan masa hukuman berbeda.

Agripinna menjadi pemain yang dijadwalkan kembali lebih awal, karena masa hukumannya selesai pada 18 Januari 2026.

Daftar 8 Pemain Indonesia yang Terkena Sanksi BWF Imbas Match Fixing Turnamen Badminton

Hendra Tandjaya - sanksi seumur hidup

Ivandi Danang - sanksi seumur hidup

Androw Yunanto - sanksi seumur hidup

Sekartaji Putri - sanksi hingga 18 Januari 2032

Mia Mawarti - sanksi hingga 18 Januari 2030

Fadilla Afni - sanksi hingga 18 Januari 2030

Aditiya Dwiantoro - sanksi hingga 18 Januari 2027

Agripinna Prima Rahmanto Putra - sanksi hingga 18 Januari 2026

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved