Luar Biasa, Perputaran Uang di Pasar Takjil Ngrandu Buko di Banyuwangi Tembus Rp 500 Juta Sehari

TRIBUNMATARAMAN.COM - Perputaran uang di pasar takjil Ngrandu Buko di Kabupaten Banyuwangi, mencapai Rp 500 juta sehari. 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi Nanin Oktaviantie menjelaskan, nilai tersebut didapat berdasarkan laporan petugas di setiap pasar takjil Ramadan.

Di Banyuwangi, pasar yang dikemas dalam Festival Ngrandu Buko itu digelar di 39 titik yang tersebar di 25 kecamatan.

Dalam dua pekan pelaksanaannya saja, ribuan pedagang yang berjualan di pasar takjil Ramadan berhasil membubuhkan total transaksi lebih dari Rp 7 miliar.

"Apabila konsisten demikian, kami optimistis perputaran uang bisa menembus belasan miliar dalam sebulan pasar takjil digelar," kata Nanin, Rabu (27/3/2024).

Ia bersyukur digelarnya pasar takjil Ramadan dapat menggerakkan ekonomi arus bawah bagi warga Banyuwangi. Dengan tingginya nilai transaksi, para pedagang dan warga sama-sama meraih berkah.

"Jadi selain memberikan pemasukan bagi para pedagang, pasar ini juga menjadi tempat para warga memenuhi kebutuhan hidangan puasa," imbuhnya.

Pasar takjil Ramadan di Banyuwangi melibatkan sebanyak 1.230 pedagang. Mereka menjajakan aneka jenis makanan dan minuman khas menu berbuka puasa.

Salah satu lokasi pasar Ramadan yang diserbu banyak warga area pusat kota berada di sepanjang Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi.

Setiap sore hingga petang, ratusan warga berburu aneka cemilan, makanan berat, hingga minuman untuk sajian berbuka puasa.

Meski harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, para pedagang rata-rata menjual dagangan mereka dengan harga yang relatif terjangkau.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Foto: Pasar takjil Ramadan Ngrandu Buko di Banyuwangi.