Gresik United

Kisah M.Redzuan Wonderkid Gresik United asal Sulawesi, Bermimpi Berangkatkan Sang Bunda Ibadah Haji

Inilah sosok Muh Redzuan, wonder Kid Gresik United dari Sulawesi yang bermimpi memberangkatkan sang bunda ibadah haji

Editor: eben haezer
ist
M. Redzuan Wonderkid Gresik United asal Sulawesi, punya impian berangkatkan ibu naik haji 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tahun 2023 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi gelandang muda Gresik United, Muh. Redzuan.

Baru mentas dari ajang Elit Pro Academy bersama PSM Makassar, dia diikat Gresik United dengan kontrak tiga tahun.

Pemuda yang akrab dipanggil Aan ini adalah pemain asal Enrekang, Sulawesi Selatan.

Usianya masih sangat muda, 18 tahun.

Untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepakbola profesional, jalan panjang yang melelahkan ditempuhnya. 

Jarak rumahnya kurang lebih 222 kilometer ditempuh dari kota Makassar.

Melewati jalan poros Pinrang - Enrekang, terus ke jalan poros Palopo - Makassar. Perjalanan darat selama enam jam.

Dia bergabung bersama PSM Makassar pada EPA, kemudian memperkuat tim Pra Pon Sulsel bertanding di Bali.

Di sanalah bakat Aan terpantau, pelatih Gresik United saat itu, Rudy Eka Priyambada kepincut dan memberi kesempatan trial di Gresik.

Kesempatan itu tak di sia-siakan oleh Aan, dia mampu merebut hati dan mendapat kontrak jangka panjang dari manajemen.

Mengingat usianya yang masih muda, ditambah regulasi Liga 2 yang mewajibkan memainkan pemain berusia di bawah 21 tahun, kesempatan Aan bergabung dengan Gresik United semakin besar.

"Saya senang sekali tidak menyangka langsung gabung bersama tim besar Gresik United, kontrak saya sampai tahun 2026," ujarnya, Selasa (12/3/2024).

Musim ini Aan resmi bergabung, bertemu pemain-pemain senior seperti Gede Sukadana, Jefri Kurniawan, Samsul Arif, membuatnya tidak menyangka.

Selama masih anak-anak hanya bermain bola di kampung, dengan jarak 3 kilometer dari rumah ditambah kualitas lapangan yang kurang memadai, menerpa bakatnya hingga seperti saat ini.

Dia mendapatkan bimbingan dari para pemain senior, rasa kekeluargaan di skuad Gresik United memuatnya betah. Para pemain yang senior di tim, selalu memberinya nasihat dan masukan saat melakukan kesalahan.

Aan belum merasakan debut di kompetisi resmi Liga 2, pemain yang memiliki kecepatan ini, harus puas dipimjankan ke Liga 3 Jawa Timur untuk mendapat menit bermain.

Dia sempat berat meninggalkan Gresik United untuk dipinjamkan ke PSMP. Tim asal Mojokerto itu diantarkan hingga babak 16 besar. Dia tampil menonjol dengan kemampuan olah bolanya.

Kini, Aan memiliki target untuk menembus starting line up musim depan. Demi mewujudkan impiannya untuk memberangkatkan ibunya ibadah ke tanah suci, Mekkah.

"Target masuk starting line up musim depan, saya punya cita-cita mengangkat derajat orang tua, mengurangi beban jbu memberangkatkan ibu ibadah haji," katanya.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved