Pemkab Bondowoso Salurkan Bantuan Untuk Ratusan Keluarga Terdampak Angin Puting Beliung

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Kabupaten Bondowoso mendistribusikan bantuan logistik terhadap Warga Desa Walidono dan Desa Cangkring Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso, korban bencana putung beliung, Sabtu (20/1/2024).

Pejabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengatakan bahwa bantuan logistik yang diberikan berupa air bersih dan nasi bungkus untuk para korban.

"Ada 10.000 liter air bersih dari PDAM, per hari ini. Kemudian 1.500 nasi bungkus, sekali masak," ujarnya.

Menurutnya, melalui bantuan ini para korban yang terdampak tidak perlu masak makanan semantara. Karena sudah pemerintah daerah telah menyiapkan kebutuhan logistik bagi mereka.

"Nanti kami yang mengantarkan. Kami masakkan di dapur umum. Lalu nanti ada petugas yang mengantarkan di titik titik perkumpulan masyarakat," kata Bambang.

Selain itu, kata dia, Pemkab Bondowoso juga menyediakan trauma healing bagi korban khususnya para anak. Supaya mental mereka bisa pulih pasca bencana ini.

"Alhamdulillah kami sudah siapkan trama healing, terutama untuk anak anak. Dan itu kami sudah lakukan sejak kemarin," urai Bambang.

Pantauan di lapangan, saat ini warga Desa Walidono dan Desa Cangkring Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso masih membetulkan rumah mereka, usai diobrak abrik angin puting beliung pada Kamis (18/1/2024) sekira pukul 16.30 WIB.

Sebelumnya, bencana angin puting beliung merusak dua desa di Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso tersebut, pada Kamis (18/1/2024) kemarin sekira pukul 16.30 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan hasil pendataan petugas, tercatat ada 202 rumah Desa Walidono dan Cangkring, Kecamatan Prajekan, milik warga yang mengalami rusak, karena diterjang oleh angin puting beliung.

"Mulai kerusakan ringan hingga rusak berat. Paling parah kerusakan rumah di Desa Walidono," ujarnya melalui sambungan telepon.

Menurutnya, selain memporak porandakan rumah. Angin puting beliung itu juga mengakibatkan delapan orang Bondowoso jadi korban luka. Karena mereka tertimpa reruntuhan materil bangunan saat bencana tersebut terjadi.

"Delapan korban luka, sekarang sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdekat," kata Dadan.

Dadan menjelaskan saat ini petugas BPBD bersama Tagana, kepolisian dan TNI serta masyarakat melakukan kerja bakti, untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah.

"Kami bersama TNI/Polri kerja bakti membersihkan pohon-pohon yang tumbang di jalan desa, termasuk membantu warga terdampak," kata Dadan.

(imam nawawi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer