Berita Terbaru Kabupaten Jombang

Perempuan Pengendara Motor Matic Tertemper KA Commuter Line di Jombang, Motornya Hancur

Perempuan pengendara motor tertemper KA Commuter Line Dhoho relasi Kertosono-Surabaya di JOmbang. Motor hancur, pengendara selamat.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Lokasi pengendara motor tertemper KA Commuter Line Dhoho relasi Kertosono - Surabaya, Kamis (23/11/2023) petang. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - KA Commuter Line Dhoho relasi Kertosono - Surabaya, telah tertemper sepeda motor di perlintasan no 74 Km 83+9/0 antara Stasiun Sembung - Jombang, Kamis (23/11/ 2023) petang. 

Akibat kejadian tersebut KA Commuter Line Dhoho mengalami kelambatan 10 menit guna melakukan pemeriksaan rangkaian dan setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan aman dan melanjutkan perjalanan.

Polsuska langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dan ditemukan korban dalam kondisi selamat dan mengalami luka ringan serta kondisi sepeda motor rusak.

Baca juga: Perempuan Tua Dari Mojoroto Kediri Tewas Tertabrak Kereta Api di Ngaglik Surabaya

Identitas korban adalah Sulimah, perempuan warga Candimulyo, Kabupaten Jombang.

Sementara kronologi kejadian pengendara motor melaju dari utara ke selatan, saat melintas di atas rel hanya menengok ke kanan, dan kaget karena tidak menyadari ada KA melintas dari sebelah kiri.

Akibatnya KA tertemper roda depan sepeda motor. Kondisi penemper selamat, luka ringan, lecet dan bengkak pada punggung tangan sebelah kiri.

Deputy Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine dalam rilisnya menyampaikan pada 1 Agustus 2023 pada perlintasan tersebut, KAI Daop 7 Madiun bersama Dishub Kabupaten Jombang dan Kepolisian Jombang telah melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan. 

Peningkatan keselamatan dengan membatasi kendaraan roda 4 melewati perlintasan dan hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat di perlintasan (JPL) 75 yang berada Km 84 + 4/5 dan JPL No 74, Km Km 83+9/0 di Desa Jambon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

KAI memperingatkan kepada seluruh pengendara yang apabila akan melewati perlintasan sebidang kereta api, untuk berhenti sejenak memastikan kanan dan kiri tidak ada KA yang akan melintas.

"Dengan tertibnya masyarakat dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di jalur kereta api dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan masyarakat juga selamat ,” jelasnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved