Mahasiswi FKH Unair yang Meninggal Dalam Mobil Tinggalkan Banyak Binatang Peliharaan

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah Bernadetie Caroline Angelina atau CA, mahasiswa FKH Unair yang ditemukan meninggal di dalam mobil, akan dimakamkan di Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri. 

Sebelum dimakamkan, jenazahnya telah disemayamkan di rumah persemayaman Dana Pangrukti, kota Kediri, kemarin (6/11/2023).

Keluarga kerabat dan handai taulan serta rekan - rekannya mahasiswa Unair terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum yang dibaringkan di Ruang VIP Cendrawasih.

Baca juga: Sosok Mahasiswi FKH Unair yang Meninggal di Mobil: Asdos Dengan IPK 3.8 dan Kesayangan Keluarga

Selain meninggalkan keluarga dan sahabat-sahabat, Bernadetie Caroline Angelina juga meninggalkan banyak binatang peliharaan.

Gunawan, ayah almarhum menjelaskan, almarhum memang pecinta binatang. Tak heran, dia bercita-cita menjadi dokter hewan sejak kecil. 

Ada beberapa koleksi hewan piaraan seperti kucing dan anjing di rumahnya.

Dia memiliki 2 ekor anjing. Satu di antaranya baru saja meninggal.

Sedangkan koleksi kucing dari berbagai jenis ras ada 8 ekor.

"Cita -citanya memang pingin jadi dokter hewan yang sukses," jelasnya.

Sebelum menjadi dokter hewan, Gunawan sudah mendorongnya belajar tentang industri makanan ternak atau kandang hewan. Dia menganggap itu memberikan penghasilan yang lebih baik. 

Diberitakan sebelumnya, CA (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga atau FKH Unair ditemukan meninggal tak wajar di dalam mobil di halaman apartemen di Jl H Anwar Hamzah, desa Tambak Oso, kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Korban ditemukan warga dalam posisi duduk di jok belakang kemudi dengan pintu dan kaca mobil tertutup.

Kondisi kepala korban dibungkus plastik dan dilakban pada bagian leher. Petugas juga menemukan tabung berisi gas helium warna pink di dalam mobil.

Pada tabung itu ada selang yang ujungnya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala.

Selain itu ditemukan dua kertas surat wasiat yang ditulis bahasa Inggris yang ditujukan untuk keluarganya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer