Sempat Terhambat Pembebasan Lahan, JLS Sine-Pucanglaban Akan Terhubung Akhir Tahun 2023

TRIBUNMATARAMAN.COM  Jalur Lintas Selatan Lot 6A-6B yang menghubungkan Pantai Sine-Pucanglaban, Tulungagung, direncanakan akan tuntas pada akhir Desember 2023 ini.

Saat ini proses pembangunan sudah mencapai 75 persen, dan akan dikejar hingga akhir tahun.

Hal ini disampaikan PPK Pansela 1 Provinsi Jatim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Kementerian PUPR, I Made Budiana.

Budiana mengatakan, Lot 61 sudah mencapai 86 persen, sementara lot 6B telah mencapai 78 persen.

Secara keseluruhan proses pengerjaan ditargetkan mencapai 95 persen pada 8 Desember 2023 nanti.

“Delapan Desember bisa mencapai 95 persen. Lalu sisa pembangunan kita selesaikan 8-31 Desember,” ujarnya.

Saat ini pelaksana proyek sudah melakukan pengaspalan di Lot 6A.

Sedangkan di Lot 6B ada proses pengecoran badan jalan, dan akan selesai pada awal November.

Selain itu ada pembangunan jembatan di Lot 6B.

“Setelah jembatan di Lot 6B selesai, maka akan dilakukan pengaspalan. Kami optimis Lot 6A dan Lot 6B akan tuntas di akhir tahun,” tegas Budiana.

JLS Lot 6A dan Lot 6B membentang sepanjang 13 kilometer, menghubungkan Pantai Sine di Kecamatan Kalidawir hingga Kecamatan Pucanglaban, berbatasan dengan Kabupaten Blitar.

Proyek ini mulai dikerjakan Mei 2022 dan direncanakan selama 13 bulan.

Namun proyek ini sempat terkendala pembebasan lahan itu seluas 0,8 hektar berupa perkebunan dengan status Hak Guna Usaha (HGU) dan 6,5 hektar lahan milik warga.

Pembebasan telah dituntaskan di April 2023 kemarin, dengan anggaran Rp 29,7 miliar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Ada empat jembatan yang dibangun, masing-masing 2 di Lot 6A dan 2 di Lot 6B.

Sine-Brumbun

Sementara JLS Lot 1A dan Lot 1B mulai dibangun. Jalur ini sepanjang 14 km dari Pantai Brumbun ke Pantai Sine.

Masih menurut Budiana, saat pengerjaan di Lot 1A sebatas penggalian tanah dan batu.

Sebagian proyek menggunakan jalan yang sudah ada sebelumnya, sisanya membuka lahan di kawasan hutan.

“Sampai akhir tahun nanti capaiannya sekitar 15 persen, baik Lot 1A maupun Lot 1B,” ungkapnya.

Untuk Lot 1B ada pengerjaan pemasangan pondasi jembatan, dan pengeboman untuk menembus gunung.

Ruas Lot 1A dan Lot 1B ini meneruskan Lot 6, JLS Tulungagung-Trenggalek, dan Pantai Popoh-Pantai Brumbun.

Seluruh proyek ditargetkan selesai pada pertengahan 2025.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer