Ikuti Beras, Harga Gula Terbaru di Kota Blitar Melambung Tinggi

TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga gula pasir di Kota Blitar ikut melambung tinggi menyusul harga beras.

Sekarang, harga gula terbaru di Kota Blitar menembus rekor tertinggi Rp 15.000 per kilogram.

Sutini (58), pedagang di Pasar Pon Kota Blitar mengatakan harga gula pasir naik secara bertahap sejak dua pekan lalu.

Semula, harga eceran gula pasir masih kisaran Rp 13.000 per kilogram.

Secara bertahap harga eceran gula pasir naik menjadi Rp 14.000 per kilogram dan sekarang sudah tembus Rp 15.000 per kilogram.

"Ini harga gula pasir tertinggi selama saya jualan di pasar. Sebelum-sebelumnya, harga gula pasir paling mahal mentok Rp 13.000 per kilogram," kata Sutini yang sudah 25 tahun berjualan di Pasar Pon Kota Blitar, Kamis (28/9/2023).

Sutini tidak tahu penyebab kenaikan harga gula pasir. Menurutnya, stok gula pasir di toko tempatnya kulakan masih ada.

Hanya saja, harga kulak gula pasir terus mengalami kenaikan. "Stok masih ada, tapi harganya naik," ujarnya.

Dikatakannya, kenaikan harga gula pasir berdampak terhadap penjualan di kiosnya.

Biasanya, dalam satu minggu, Sutini bisa menjual 10 kilogram gula pasir.

"Karena harga naik, penjualan gula pasir ikut lambat. Biasanya 10 kilogram gula pasir bisa habis dalam seminggu, sekarang tidak bisa habis," katanya.

Pedagang lain di Pasar Pon Kota Blitar, Sriatun (62) mengatakan harga gula pasir memang ikut naik dalam beberapa minggu belakangan ini.

Harga eceran gula pasir yang sebelumnya Rp 13.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Menurut Sriatun, harga gula pasir naik karena stoknya berkurang. Pasokan gula pasir dari distributor ke tokonya berkurang.

"Stok gula pasir menipis, pasokan dari distributor berkurang. Mungkin musim kemarau, panen tebu kurang maksimal dan sekarang sudah akhir musim panen tebu," katanya.

Seperti diketahui, sebelum harga gula pasir naik, harga beras lebih dulu naik drastis.

Saat ini, harga beras premium masih di kisaran Rp 14.500 per kilogram. Sedang harga beras medium sekitar Rp 13.500 per kilogram.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer