Persikabo 1973
Deretan Nama Pemain ini Jadi Alasan Aji Santoso Mau Menjadi Pelatih Persikabo 1973
Mantan Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso sebut ada beberapa nama pemain yang membuatnya akhirnya memilih menerima tawaran melatih Persikabo 1973
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tak lama setelah hengkang dari Persebaya Surabaya, pelatih Aji Santoso muncul sebagai pelatih Persikabo 1973, Rabu (16/8/2023).
Tak butuh berlama-lama, Aji Santoso bahkan sudah di Bogor untuk memantau latihan tim.
Kepada wartawan, Aji Santoso akhirnya mengungkapkan alasannya mau melatih Persikabo 1973 di tengah sejumlah tawaran dari klub lain.
Baca juga: Bejo Sugiantoro Setelah Pisah Dengan Persebaya Surabaya: Setiap Orang Ada Masanya
"Sebelum saya memutuskan ke Persikabo ada 2-3 tim menghubungi saya untuk bisa bergabung," kata Aji Santoso, Rabu (16/8/2023).
"Tapi setelah saya melakukan komunikasi dengan manajemen Persikabo, juga saya ngeliat materi pemain dari Persikabo, ada beberapa pemain yang sudah saya kenal, saya memutuskan untuk mengambil," tambahnya.
Nama-nama pemain yang dimaksud di antaranya Guntur Triaji, Manahati Lestusen, dan Yandi Sofyan.
Aji Santoso juga menilai bahwa kedalaman skuad Persikabo sejatinya cukup baik.
Baca juga: Aji Santoso Resmi Jadi Pelatih Persikabo 1973
"Cuma kadang-kadang kurang stabil, itu saja, sebenarnya materi pemain di sini banyak pemain berpengalaman, mulai dari penjaga gawang hingga depan," jelas mantan pelatih Persebaya itu.
Pemain yang dimaksud diantaranya yaitu, Andy Setyo, Didik Wahyu, Manahati Lestusen juga Dimas Drajat.
"Pemain-pemain ini kalau mereka berkolaborasi dengan baik mereka fight, tim ini bagus, tinggal didukung dengan pemain-pemain asing, jadi menurut saya cukup prospek," ungkap Aji Santoso.
"Makanya mudah-mudahan dengan kehadiran saya ini Persikabo jauh lebih bagus," tambah pelatih 53 tahun itu.
Selain komposisi pemain, Aji Santoso menyebut sudah berbicara mengenai target dengan manajemen, termasuk bisa mendongkrak peringkat.
Saat ini Persikabo berada di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1, atau hanya satu strip di atas zona degradasi dengan raihan 8 poin.
"Saya yakin insyaallah target itu bisa terlampaui karena saya lihat, jujur tim ini juga memiliki prospek cukup bagus, dengan catatan pemain kompak, mau kerja keras, mereka bertarung dengan hati, bertarung sebagai seorang keluarga," tegas pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Karena pertimbangan-pertimbangan itulah akhirnya saya memutuskan untuk mengambil Persikabo," pungkasnya
(khairul amin/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.