Jamaah Haji Probolinggo Hilang

Jamaah Haji Hilang di Arab Saudi, Barang-barangnya Tercecer di Lokasi Lempar Jumrah

Seorang jamaah haji dari Probolinggo hilang di Tanah Suci dan belum ditemukan sampai sekarang. Barang-barangnya tercecer di lokasi lempar Jumrah

|
Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi lempar jumrah di Mina, Arab Saudi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang jamaah haji hilang di Arab Saudi dan belum ditemukan sampai sekarang. 

Jamaah haji yang hilang itu adalah Niron Sunar Suna (77), warga Dusun Barat RT 06/RW 02, Desa Muneg Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo

Sebelumnya dia tergabung dalam Kloter 65 Debarkasi Surabaya.

Baca juga: Jamaah Haji Dari Probolinggo Hilang Setelah Lempar Jumrah di Mina, Sampai Kini Belum Ditemukan

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan petugas di Arab Saudi. Mencari keberadaan Mbah Niron. Sudah dilakukan pencarian di sekitar Mina hingga di rumah sakit. Tapi sampai hari ke-12 masih belum ditemukan," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, Senin (10/7/2023).

Dia mengatakan, petugas hanya menemukan baju yang dikenakan Niron dan identitas paspornya yang tertinggal, tercecer di sekitar lokasi lempar Jumrah.

Barang-barang itu telah ditemukan pada 8 Juli 2023. Sementara, jadwal lempar Jumrah berlangsung pada 5 Juli 2023.  

"Saat ditemukan, barang-barang milik jemaah tersebut dibenarkan oleh istrinya. Termasuk pakaian yang dikenakan ketika tersebut adalah milik Niron, suaminya," urai Husnul. 

Niron hilang sejak 29 Juni 2023 lalu setelah melakukan lempar Jumrah di Mina. Ada yang menyebut pamit ke toilet dan tidak kembali. Ada juga yang menyebut hilang setelah terpencar dengan rombongan. Niron berangkat haji bersama sang istri pada 16 Juni 2023.

Husnul menjelaskan bahwa Niron bersama rombongannya melakukan lempar Jumrah di Mina lebih awal dari jadwal yang ditentukan oleh PPIH Arab Saudi yakni setelah subuh. Padahal jadwal yang ditentukan pukul 16.30.

Husnul yang juga Kepala Kemenag Jatim ini menjelaskan bahwa kondisi Niron sehat dan tidak dalam kondisi demensia atau mengalami pikun. Bahkan tanggal 28 Juni atau sehari sebelum lempar Jumrah lansia terlihat sehat dan berkumpul dengan para jemaah haji yang lain.

Husnul memastikan jika jemaah tersebut terpencar di Arab Saudi masih dalam ketegori aman. Sebenarnya kasus jemaah hilang tak hanya menimpa Niron. Jemaah haji Indonesia ada dua orang yang hilang.

Selain Niron ada Idun Rohim, jemaah haji asal Palembang Kloter 20, dan Suhardi asal Kertajati yang tergabung dalam Kloter 10.

"Mudah-mudahan segera ditemukan. Mohon doanya. Namun kalau sudah berbulan-bulan biasanya meninggal dunia. Penguburannya sesuai aturan di sana," kata Husnul.

Semula informasi jemaah haji asal Indonesia yang hilang berjumlah 10 orang. Namun tujuh orang telah berhasil ditemukan dan tiga orang masih dalam pencarian. 

Sementara itu sampai saat ini jemaah haji Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia mencapai 114 orang. Sebanyak 111 orang berasal dari Jawa Timur dan 3 orang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Total jemaah yang meninggal dunia se-Indonesia mencapai 530 orang. 

Hingga Senin siang tadi, total sudah 13 Kloter sudah pulang ke tanah air melalui Bandara Juanda Surabaya. Ketiga belas kloter itu membawa 5.337 orang jemaah haji. Artinya sudah 14 persen jemaah yang sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

(faiq nuraini/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved