Berita Terbaru Kota Kediri
Aneka Permainan Tradisional Menarik Perhatian Pengunjung Karya Kreatif Mataraman
Aneka permainan tradisional berhasil menarik perhatian para pengunjung pameran Karya Kreatif Mataraman di kantor perwakilan BI Kediri
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Aneka permainan tradisional berhasil menarik perhatian para pengunjung pameran Karya Kreatif Mataraman yang digelar di halaman kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Minggu (18/6/2023).
Maklum, di kehidupan sehari-hari, aneka mainan tradisional itu mulai jarang terlihat.
Beberapa alat dolanan tradisional yang dipajang di antaranya egrang, holahop, engklek atau terompah panjang, mainan kuda -kudaan, dakon dan beberapa mainan lainnya.
Selain melihat -lihat dolanan tradisional yang pernah jaya di masanya, pengunjung banyak bertanya kepada penjaga stan bagaimana cara memainkan.
Ya anak -anak zaman sekarang memang kurang familiar dengan dolanan anak -anak. Kebanyakan anak zaman sekarang lebih suka bermain game melalui laptop atau layar HP.
Seperti permainan egrang ternyata dari puluhan pengunjung hanya beberapa saja yang bisa memainkan. Permainan egrang melatih keseimbangan tubuh supaya tidak terjatuh.
Demikian pula permainan holahop membutuhkan kelenturan tubuh bagi pemainnya. Demikian pula permainan engklek membutuhkan kekompakan kelompok yang memainkan.
Haris, salah satu pengunjung mengaku harus banyak belajar supaya dapat memainkan permainan egrang. "Kelihatan mudah, tapi setelah mencoba ternyata sulit," ungkapnya.
Selama ini permainan egrang hanya dilihat di tayangan yang ada di YouTube. Demikian pula permainan engklek dilihatnya saat ramai lomba - lomba Agustusan.
Sementara Susanto memberikan apresiasi kegiatan Karya Kreatif Mataraman yang memperkenalkan dolanan tradisional kepada anak-anak zaman sekarang. Setidaknya anak -anak mengetahui ada dolanan tradisional khas Indonesia.
"Anak -anak lebih suka bermain game di layar HP daripada bermain dolanan tradisional seperti anak-anak zaman masa kecil saya. Makanya sekarang bayar anak kecil yang berkacamata, karena over bermain game," ungkapnya.
Selain memperkenalkan dolanan tradisional, Karya Kreatif Mataraman juga memajang koleksi uang zaman dahulu untuk edukasi kepada pelajar dan pengunjung.
Uang yang dipamerkan seperti terbitan pemerintah kolonial Belanda, penjajahan Jepang, masa perang kemerdekaan serta uang masa orde lama.
Pameran ini hasil kerja sama Museum Bank Indonesia dengan Masyarakat Numismatik Surabaya. Uang yang ditampilkan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Belanda, penjajahan Jepang hingga serial uang masa orde lama hingga awal orde baru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Moch Choirur Rofiq menjelaskan, kegiatan Karya Kreatif Mataraman disambut antusias masyarakat.
Diperkenalkan dolanan tradisional anak -anak diharapkan mengenal kesejarahan permainan zaman dahulu. Apalagi Karya Kreatif Mataraman juga berkaitan dengan sejarah bangunan gedung Kantor Bank Indonesia Kediri yang sebelumnya merupakan Gedung De Javasche Bank Agentschap Kediri.
Kegiatan lainnya yang digelar seperti lomba Rangking Satu yang diikuti pelajar SD di Kota Kediri. Materi lomba ilmu pengetahuan berkaitan dengan tugas yang dilakukan Bank Indonesia.
Ada juga lomba memasak untuk ibu-ibu, dengan bahan baku tahu yang mendatang chef serta membuat aplikasi bumbu dapur yang siap pakai.
Ada juga kegiatan sosialisasi dan interaktif cinta dan bangga rupiah dilakukan untuk pelajar TK, SD dan SMP.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Pemkot Kediri Perkuat Sinergi dengan Universitas Brawijaya, Kembangkan SDM dan Ekonomi Kota |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Peran Lima Tersangka Pengeroyokan di Mrican Kediri, Si Pembacok Masih Anak |
![]() |
---|
Mutasi Besar di Pemkot Kediri, Mbak Wali Vinanda Lantik 23 Pejabat Tinggi Pratama |
![]() |
---|
Pemkot Kediri Gelar Program B2SA Goes To School, Edukasi Anak tentang Pola Makan Sehat |
![]() |
---|
Pemerintah dan FKUB Kediri Sepakat Jaga Kerukunan Lewat SOP Pendirian Rumah Ibadah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.