Liga Champions

Jadwal Live Streaming Liga Champions Siaran SCTV Manchester City vs Inter Milan Kick Off 02.00 WIB

Jadwal Final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan via Siaran Langsung SCTV, Live Streaming TV Online dan Live Streaming SCTV Gratis.

Editor: faridmukarrom
AFP
Jadwal Final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan via Siaran Langsung SCTV, Live Streaming TV Online dan Live Streaming SCTV Gratis. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal Final Liga Champions 2022/2023 yang tayang via Siaran Langsung SCTV dan TV Online, Minggu (11/6/2023) Manchester City vs Inter Milan.

Siaran Langsung Liga Champions Final Liga Champions 2022/2023 Manchester City vs Inter Milan juga bisa ditonton via Live Streaming SCTV.

Meski belum ada kepastian, namun seluruh laga di Jadwal Liga Champion bisa diakses juga via Live Streaming TV Online Vidio.

Jika final Liga Champions diibaratkan dengan perang, maka Inter Milan bakal mati-matian demi menjadi juara.

Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang Siaran Langsung Trans 7 MotoGP Italia 2023, Sindiran Quartararo ke Espargaro

Baca juga: LINK GRATIS iNews TV! Live Streaming Thailand Open 2023, Marcus/Kevin Sedang Bermain

Manchester City dan Inter Milan bakal menjadi dua tim yang bertarung di partai puncak Liga Champions 2022-2023.

Kedua tim lolos dengan hasil meyakinkan di babak semifinal.

Dari kubu Manchester City, mereka merebut tiket final Liga Champions usai menyingkirkan juara bertahan, Real Madrid.

Bermain seri 1-1 pada pertemuan pertama, The Citizens mengamuk pada leg kedua semifinal dengan membabat El Real 4-0.

Alhasil pasukan Pep Guardiola lolos ke final dengan agregat 5-1.

Sementara itu, Inter Milan melenggang ke partai puncak setelah berhasil mengkandaskan rival sekota, AC Milan, di babak empat besar.

Meski kalah pengalaman dibanding saudara tuanya, skuad arahan Simone Inzaghi begitu superior.

Mampu memetik kemenangan 1-0 pada leg pertama, I Nerazzurri berhasil mencuri kemenangan 2-0 pada pertemuan kedua.

Skor agregat 3-0 atas AC Milan akhirnya membuat Inter Milan maju ke final Liga Champions musim ini.

Melihat situasi dan kondisi dari kedua tim plus materi pemain yang ada, Manchester City jauh lebih diunggulkan untuk menang.

Apalagi ini menjadi final Liga Champions kedua mereka setelah sempat menggapainya pada edisi 2020-2021.

Namun, asa mereka harus terhenti oleh Chelsea yang sukses memetik kemenangan 1-0.

Adapun bagi Inter Milan, final Liga Champions musim ini membawa mereka pada semangat 13 tahun lalu waktu mereka meraih gelar treble di bawah komando Jose Mourinho.

Liga Champions edisi 2009-2010 menjadi kali terakhir mereka mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Keyakinan penuh ditunjukkan oleh CEO I Nerazzurri, Beppe Marotta.

Marotta mengakui jika Manchester City adalah kandidat kuat untuk menjadi juara.

Namun, pria bernama asli Giuseppe Marotta itu merasa timnya memiliki peluang untuk juara.

Baginya, Inter Milan dapat berjuang dan bertarung demi meraih trofi Liga Champions.

"Bagi kami berada final adalah sumber kebanggaan yang luar biasa," ucap Marotta, dikutip BolaSport.com dari Sempre Inter.

"Kami akan berada di sana dengan sepatutnya, dan mengetahui bahwa kami melawan tim favorit. Lawan yang pantas dihormati."

"Namun, kami harus tahu bahwa kami bisa bermain dan bertarung untuk itu sampai akhir."

"Dengan perasaan yang luar biasa untuk memiliki warna-warna ini dan seragam ini," tutur pria asal Italia tersebut menambahkan.

Jika mampu mengalahkan Manchester City di laga puncak Liga Champions 2022-2023, maka Inter Milan akan menyalip jumlah trofi Manchester United.

Inter Milan punya kesempatan untuk menambah pundi-pundi trofinya di ajang Liga Champions.

Akan tetapi, untuk menambah koleksi trofi Si Kuping Besar, Inter Milan terlebih dahulu harus mengalahkan Manchester City pada partai final.

Kalau mampu mengalahkan The Citizens, maka Inter Milan akan meraih gelar keempatnya di ajang Liga Champions.

Jumlah trofi di atas akan membuat I Nerazzurri naik kelas di kompetisi tertinggi klub Eropa.

Sebab, empat gelar Liga Champions akan membuat Inter Milan selevel dengan Ajax.

Klub asal Belanda itu telah mengoleksi 4 trofi Piala Champions.

Selain itu, empat trofi Si Kuping Besar akan mengantarkan Inter Milan melewati Manchester United.

Inter Milan dan Setan Merah merupakan 2 tim yang sama-sama mengumpulkan 3 gelar Liga Champions.

Dilansir dari situs resmi UEFA, I Nerazzurri pernah 3 kali menjadi juara.

Ketika masih bernama Piala Champions, Inter Milan pernah 2 kali jadi kampiun.

Pertama, I Nerazzurri jadi juara pada musim 1963-1964.

Kala itu, Inter Milan mengalahkan Real Madrid di laga final dengan skor 3-1.

Tiga gol kemenangan armada Helenio Herrera dilesakkan oleh brace Sandro Mazzola (43', 76') dan Aurelio Milani di menit ke-61.

Sementara satu gol balasan Los Blancos dibuat oleh Felo pada menit ke-70.

Kedua, Inter Milan mengangkat trofi musim 1964-1965.

Inter Milan keluar sebagai juara usai mengalahkan Benfica lewat gol tunggal Jair da Cota di menit ke-42.

Kemudian setelah berganti nama menjadi Liga Champions, Inter Milan berhasil meraih 1 trofi.

Satu trofi tersebut didapatkan oleh Inter Milan usai mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0.

Bertempat di Stadion Santiago Bernabeu, dua gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Diego Milito di menit ke-35 dan menit ke-70.

Gelar Liga Champions 2009-2010 membuat Inter Milan meraih treble pada musim tersebut.

Sebelumnya, tim yang kala itu dilatih oleh Jose Mourinho berhasil mendapatkan gelar Liga Italia dan Coppa Italia.

Inter Milan meraih Coppa Italia berkat kemenangan tipis 1-0 atas AS Roma.

Diego Milito jadi pahlawan usai menjebol gawang I Gialorosi pada menit ke-39.

Pep Guardiola Waspadai Inter

Pep Guardiola wajib waspada dengan satu strategi Inter Milan yang bisa membuat Manchester City merana pada final Liga Champions.

Liga Champions 2022-2023 telah mencapai babak final dan menyisakan dua tim terkuat, yakni Manchester City dan Inter Milan.

Kedua tim berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan lawannya masing-masing.

Inter Milan berhasil menekuk AC Milan dengan agregat 3-0, sedangkan Manchester City mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-1.

Manchester City jelas menjadi pihak yang diunggulkan dalam laga puncak kali ini.

Secara peta kekuatan, The Citizens dinilai jauh lebih baik dibandingkan I Nerazzurri.

Dari sisi kedalaman skuad, Manchester City memiliki banyak pemain kelas dunia dibandingkan dengan Inter Milan.

Meski sama-sama berpeluang meraih treble winner musim ini, banyak pihak yang lebih mengunggulkan Manchester City untuk keluar sebagai juara.

Akan tetapi, pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh mantan kapten timnas Spanyol, Sergio Busquets.

Dilansir dari Football Italia, dia meminta Manchester City untuk waspada.

Busquets menilai bahwa Inter Milan punya satu strategi yang bisa membuat tim asuhan Pep Guardiola merana.

Gelandang yang akan segera meninggalkan Barcelona itu menyebut bahwa formasi 3-5-2 andalan Simone Inzaghi bisa menjadi masalah bagi Manchester City.

Inter Milan juga disebut sebagai klub yang memiliki pertahanan kuat.

Akan tetapi, barisan penyerang I Nerazzurri juga tidak kalah garangnya.

Oleh karena itu, Inter Milan bisa saja membuat Manchester City kewalahan pada final Liga Champions nanti.

"Semua orang berpikir City akan menang, tetapi waspadalah terhadap Inter," kata Busquets.

"Pertama-tama, apa pun bisa terjadi di final dan itu bukan hal yang klise."

"Semuanya menjadi rumit ketika Anda bermain melawan tim seperti Inter, dengan identitas yang jelas, lima pemain bertahan, tiga gelandang, dan dua penyerang."

"Inter bertahan dengan baik dan para penyerang membantu tim."

"Kami telah menghadapi mereka dua kali pada musim ini dan kami kesulitan."

"Mungkin mereka tidak menciptakan banyak peluang, tetapi mereka akan bermain dengan dua penyerang melawan dua pemain bertahan Man City."

"Dan saya rasa mereka bisa melukai City dalam situasi ini. Segalanya bisa terjadi," tutur Busquets melanjutkan.

Pernyataan Busquets bisa jadi ada benarnya.

Pasalnya, Manchester City memang cukup kesulitan ketika bertemu dengan klub-klub asal Italia.

Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, The Citizens baru bertemu dengan lima tim asal Italia yakni Napoli, AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Atalanta.

Dari pertemuan dengan kelima tim itu, rasio kemenangan Manchester City tidak pernah lebih dari 50 persen.

Tren tersebut jelas harus diwaspadai oleh anak-anak asuh Pep Guardiola.

Manchester City tidak boleh terpeleset agar bisa meraih trofi Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah klub. 

Terlebih lagi, Manchester City belum pernah bertemu dengan Inter Milan di kompetisi Eropa.

Sedikit banyak, The Citizens masih sedikit buta soal peta kekuatan Inter Milan di final Liga Champions nanti.

Jadwal final Liga Champions 2022/2023:

Man City vs Inter Milan

Minggu (11/6/2023) jam 02.00 WIB

Stadion Olimpiade Ataturk, Turki

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved