Pemkab Probolinggo Akan Menanggung Biaya Pengobatan Para Korban Kecelakaan Truk di Kecamatan Gading

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menanggung biaya perawatan korban kecelakaan truk Mitsubishi Nopol N 9449 UN.

Berdasar data, sebanyak 13 korban luka saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.

Rinciannya, 11 korban dirawat di ruang Asoka dan dua korban lain berada di ruang ICU.

Baca juga: Truk Rombongan Pelayat Kecelakaan di Probolinggo, Satu Orang Tewas

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko meminta pihak keluarga dan korban tak perlu terlalu banyak memikirkan keperluan selama perawatan di rumah sakit.

Pasalnya, Pemkab Probolinggo sudah menjamin seluruh pembiayaan korban hingga sembuh.

"Semua pembiayaan selama perawatan di rumah sakit ditanggung pemerintah, atau digratiskan. Jadi tidak perlu pusing memikirkan apapun. Yang paling penting mereka sembuh. Itu saja," kata Timbul saat menjenguk korban di RSUD Waluyo Jati, Senin (29/5/2023).

Dokter Bedah RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Cristmos Bambang Heriyawan menyebut, dari total 13 pasien, enam di antaranya bakal menjalani operasi.

Mayoritas korban luka ini menderita patah tulang.

"Ada yang patah tulang iga dan rusuk. Ada pula yang patah tulang tangannya. Ada enam pasien yang akan dioperasi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu unit truk Mitsubishi Nopol N 9449 UN yang mengangkut 25 pelayat mengalami kecelakaan di Desa Duren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang, Juma'ati (59) warga Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, meninggal dunia.

Sedikitnya, belasan penumpang lain mengalami luka-luka.

Sementara, penyebab kecelakaan nahas ini diduga karena kelalaian sopir truk, Junaidi (47) warga Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo,

Sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan. Terlebih lagi, kontur jalan menurun dan menikung.

Truk itu pun meluncur deras hingga terguling. Kondisi truk itu ringsek. 

(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer