Pembangunan Tol di Provinsi Bali

Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi: Daftar 33 Desa Terdampak dan Rincian Kecamatan Kabupaten Jembrana

Daftar 33 Desa dan 5 Kecamatan yang terdampak proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi Kabupaten Jembrana Provinsi Bali lengkap dengan luasan lahan terdampak

|
Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Daftar 33 Desa dan 5 Kecamatan yang terdampak proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi Kabupaten Jembrana Provinsi Bali lengkap dengan luasan lahan terdampak. Foto Ilustrasi 

- Desa Baler Baleagung seluas 80.521,31 m2.

Profil Tol Gilimanuk-Mengwi

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono: Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dimulai Tahun 2022

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2022. Proyek jalan tol ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Dengan panjang total 96,84 km, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Seksi I Gilimanuk-Pekutatan (54,749 km), Seksi II Pekutatan-Soka (23,175 km), dan Seksi III Soka-Mengwi (18,920 km).

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh Gilimanuk-Mengwi dari sebelumnya 3-4 jam menjadi 1,5-2 jam perjalanan. Selain itu, proyek ini juga akan memberdayakan 4 desa di kawasan Jembrana, Pekutatan, Soka, dan Tabanan dengan dibangunnya rest area sebagai dukungan bagi pembangunan UMKM. Rest area di Tabanan akan berfungsi sebagai penghubung distribusi logistik dalam kota.

Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilaksanakan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku konsorsium pemenang lelang. Masa pengusahaan jalan tol ini diperkirakan selama 50 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp24,6 triliun dan IRR sebesar 11,46 persen.

Menteri Basuki Hadimuljono juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pengerjaan proyek ini, terutama dalam tata kelola keuangan dan pelaksanaannya. Dalam hal ini, pengadaan barang dan jasa menjadi perhatian utama untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Gubernur Bali, Wayan Koster, juga menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan program prioritas pembangunan infrastruktur di Bali. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pemicu berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali dan menyeimbangkan perekonomian di seluruh Pulau Dewata.

Pembebasan lahan terdampak proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi juga sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan pihak terkait. Proses pembebasan lahan ditargetkan mencapai 50 persen pada tahun 2023. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bali turut berperan dalam menyediakan dokumen dan melakukan pengukuran lahan terdampak. Pemerintah pusat menargetkan penyelesaian proyek jalan tol ini pada tahun 2025.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved