Ganjar Pranowo, Calon Presiden PDI-P: Kriteria Cawapres Harus Satu Visi

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jawa Tengah atau calon presiden dari partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, telah mengumumkan bahwa keputusan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden akan diserahkan kepada partai politik pengusung.

Meskipun demikian, Ganjar menegaskan bahwa pendampingnya harus memiliki visi yang sejalan dengannya dalam Pilpres 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa dia tidak hanya mencari seseorang yang sesuai secara politis, tetapi juga ingin mencari pasangan yang memiliki visi yang sama dengan dirinya.

"Sedang dibicarakan oleh partai dan antar partai, biarkan berproses dulu," kata Ganjar saat ditemui seusai kegiatan konsolidasi akbar PDI Perjuangan Jatim yang berlangsung di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (6/5/2023). 

Dia enggan membeber sejauh mana pembahasan figur cawapres yang akan dipasangkan dengan dirinya. Selain PDI Perjuangan, saat ini Ganjar juga telah mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Antusiasme Dahsyat! Ganjar Pranowo Takjub pada Konsolidasi PDI Perjuangan Jatim

Baca juga: Konsolidasi Akbar DPD PDI Perjuangan Jatim untuk Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Meski begitu, Ganjar sempat membeberkan kriteria figur cawapres untuk digandeng mendatang. "Harus satu visi," singkat Ganjar saat ditanya keinginan pribadi perihal sosok cawapres. 

Sementara itu terkait agenda konsolidasi, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah menegaskan sikapnya terkait pemenangan di Pilpres 2024. Menurut Said, kader di Jawa Timur sudah satu tekad untuk pemenangan Ganjar. 

"Kami satu hati, satu pikiran, satu rasa dan luar biasa motivasi kawan-kawan," ungkapnya saat diwawancarai terpisah. 

Diungkapkan Said, pihaknya ingin melampaui hasil pada Pemilu 2019 lalu. Targetnya Jawa Timur menyumbang suara kepada Ganjar sebesar 75 persen. "Karena apa, basis dasar tahun 2019 itu 65 persen," terangnya. 

Dia mengaku optimistis. Sebab, kemenangan PDI Perjuangan di Pilpres 2019 hanya bermodal basis enam kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan menambah basis, politisi senior itu mengaku yakin suara yang didapat akan jauh lebih besar. 

Titik Lokasi Acara Ganjar Pranowo

Ganjar akan berada di sejumlah titik lokasi kegiatan. Pagi, capres kader banteng itu akan mengikuti rapat konsolidasi PDI Perjuangan se-Jawa Timur, di Hotel Shangri-La, Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya. Kemudian berlanjut peresmian posko gotong royong di Jalan Pandegiling 223.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Ganjar Pranowo akan berada di Balai Pemuda, Jl. Gubernur Suryo. Bertemu kalangan pelaku UMKM, ngopi bareng dan talkshow. Bertemu kaum milenial dan warga masyarakat.

“Warga masyarakat akan tumpah ruah bertemu Mas Ganjar di Balai Pemuda,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jumat (5/5/2023).

Ganjar akan disambut Wali kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, para relawan dan warga masyarakat.

“Dari Balai Pemuda, Mas Ganjar akan dihantar beramai-ramai menuju titik kegiatan berikutnya,” kata Adi.

Diperkirakan pukul 14.00 WIB, Mas Ganjar tiba di Jalan Peneleh, tepatnya rumah kelahiran Bung Karno, kampung Pandean Gang 4 No. 40.

“Para tokoh masyarakat akan menyerahkan kendil berisi air dari Sumur Jobong yang berusia 600 tahun, sejak jaman Majapahit. Ini sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” kata Kuncarsono Prasetyo, penggiat dari komunitas sejarah Begandring Soerabaia.

Lokasi Sumur Jobong ada di kampung Pandean, seratus meter dari rumah lahir Bung Karno. Airnya bersih dan segar, masih terawat sampai sekarang sebagai lokasi cagar budaya. Sekarang, Sumur Jobong menjadi cagar budaya dan destinasi wisata di kawasan kampung Pandean.

Prosesi pengambilan air itu, sudah dilakukan Kamis (4/5/2023) malam oleh warga masyarakat dan komunitas penggiat sejarah Begandring, Kuncarsono, Nanang Puwono dan Djadi Galajapo. Dan, Adi Sutarwijono selaku Ketua DPRD Kota Surabaya.

“Kamis malam kemarin, pas malam Jumat legi, diadakan doa yasin tahlil. Kemudian potong tumpeng dan prosesi pengambilan air di Sumur Jobong yang berusia 500 tahun lebih peninggalan jaman Majapahit,” kata Kuncar.

Air sumur Jobong ini akan diserahkan Agus Santoso, tokoh yang teridentifikasi melalui DNA sebagai keturunan penduduk pertama Surabaya enam abad lalu.

Di rumah Bung Karno, selain menerima air, Ganjar akan melihat kamar Sang Proklamator lahir. Didampingi komunitas sejarah Begandring, yang akan menjelaskan riwayat rumah itu. Dari rumah Bung Karno di kampung Pandean, Ganjar diajak melihat rumah indekos warisan HOS Tjokroaminoto, pemimpin Sarikat Islam.

“Di rumah Pak Tjokro, dulu Bung Karno indekos untuk meneruskan studi belajar di Surabaya. Di situlah Bung Karno remaja bertemu tokoh-tokoh pergerakan dan terlibat berbagai interaksi pemikiran dan cita-cita tentang masyarakat Indonesia yang merdeka, terbebas penjajahan,” kata Kuncar.

Terkait kunjungan Capres Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan Kota Surabaya telah mengedarkan poster dan diunggah ke media sosial sebagai undangan terbuka kepada khalayak ramai. Warga masyarakat diharapkan beramai-ramai menghadiri kegiatan bersama Ganjar.

“Ayo, ramai-ramai ketemu Mas Ganjar. Sabtu besok pagi, di Kota Surabaya. Kita sambut kehadiran pemimpin masa depan,” kata Adi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Yusron Naufal)