Bayi Meninggal Karena Petasan

Dikejutkan Suara Petasan Tetangga, Bayi Berusia 38 Hari di Gresik Kejang Lalu Meninggal Dunia

Bayi berusia 38 hari kaget hingga kejang setelah mendengar suara petasan yang dinyalakan oleh tetangganya. Setelah koma, bayi itu akhirnya meninggal

|
Editor: eben haezer
ist
Bayi malang di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik yang kejang-kejang lalu tak sadarkan diri hingga meninggal dunia setelah dikejutkan oleh suara petasan yang dinyalakan tetangganya 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bayi berusia 38 hari meninggal dunia diduga usai mendengar suara petasan di hari raya Idul Fitri.

Korban mengalami koma dan dinyatakan meninggal pada Kamis (27/4/2023) usai menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun,  saat terdengar suara petasan, bayi berinisial N itu sedang tidur di kamar. 

Baca juga: Bayinya Meninggal Setelah Dengar Suara Petasan, Keluarga di Gresik Akan Polisikan Tetangga

Saat itu tetangga korban berinisal T diperkirakan usia 45 tahun menyalakan petasan ukuran besar. Jaraknya, dua rumah dari kediaman korban di gang barat Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Setelah mendengar suara petasan yang sangat keras. Bayi N langsung kejang.

"Mata sebelah kanan tidak bisa melek, sama lidahnya ke atas tidak bisa dikasih minum," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban.

Anak kedua dari pasangan Nur Hasim (34) dan Nur Faizah (28) itu pun langsung dilarikan ke klinik.

Namun sayangnya, klinik tutup.

Sehingga bayi itu kemudian dibawa ke bidan terdekat dan dirujuk ke RS.

Bayi malang itu lalu dirawat di ruang ICU RS Muhammadiyah Lamongan dalam kondisi koma. 

"CT scan pembuluh darahnya pecah dikira ada benturan. Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah. Kejang nafas  berbunyi krok-krok," ujarnya.

Nufus mengatakan, saat kejadian hingga dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut selalu digendong kedua orang tuanya. Tidak ada benturan usai terdengar suara mercon. Kondisi bayi saat lahir berat badannya 2,9 kilogram kemudian saat meninggal berat badannya 3,2 kilogram.

Saat kejadian, suara petasan yang keras abunya masuk rumah. Korban telah dimakamkan pada hari ini.

"Sudah lapor pak RT, pihak pelaku tidak kunjung minta maaf. Besok kami akan lapor polisi," pungkasnya.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved