Liga 1
Sosok Eks Kapten PSIS Semarang Alami Nasib Tragis Main Tarkam, Kini Dideportasi Tak Bawa Uang
Berikut Sosok eks Pemain PSIS Semarang alami nasib tragis tak laku di Liga 1 dan main Tarkam kini dideportasi tak punya uang
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sosok Wallace Costa eks Pemain PSIS Semarang yang kini dideportasi melebihi ijin tinggal dan tak punya uang.
Diketahui mantan Kapten PSIS Semarang Wallace Costa dipulangkan ke negera asal Brasil.
Wallace Costa dipulangkan karena overstay selama 90 hari.
Pada tahun 2021/2022, Wallace Costa merupakan pemain PSIS Semarang.
Baca juga: Cara Nonton Live Streaming UFC 287 Alex Pereira vs Israel Adesanya 2 Live TV Online Mola TV
Sosok Wallace Costa bahkan cukup disukai oleh pendukung Laskar Mahesa Jenar.
Namun penampilan apiknya di Liga 1, tak buat Wallace Costa diperpanjang kontraknya bersama PSIS Semarang.
Pada musim 2022/2023, Wallace Costa resmi tak mempunyai klub.
Ia sempat dikaitkan dengan Persik Kediri kala itu.
Namun karena Persik Kediri sudah memiliki slot pemain asing cukup, maka Wallace Costa urung direkrut.
Wallace Costa Bermain Tarkam
Sebelumnya Wallace Costa dikabarkan tengah bermain di laga antar kampung (tarkam) setelah tak kunjung memiliki klub di musim 2022/2023 ini.
Dilansir dari akun Twitter @SukuKelabang pada Senin (5/9/2022), terlihat Wallace Costa sedang bermain dalam pertandingan laga tarkam.
"Mesake men capt, Nasib Pemain belakang tersubur di PSIS musim kemarin kini bermain tarkam.," cuit akun @SukuKelabang.
Dalam unggahan video di Twitter tersebut, terlihat Wallace Costa sedang beradu argumen dengan wasit bersama dengan rekan satu timnya.
Terlihat juga dalam pertandingan tersebut, aksi Wallace Costa tengah disaksikan warga sekitar dari pinggir lapangan yang tidak memiliki kursi penonton.
Profil Wallace Costa
Wallace Costa Alves lahir di Rio de Janeiro, Brazil, pada 13 Agustus 1986.
Merupakan pemain sepak bola profesional yang berasal dari Brazil.
Nama Wallace Costa tergolong baru di Indonesia.
Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai bek ini baru merumput di Indonesia pada 2018.
Kala itu, Persela Lamongan yang memboyong Wallace Costa ke Indonesia.
Hanya setahun membela Persela Lamongan, Wallace Costa tetap berlaga di Indonesia.
Karier
Wallace Costa mengawali karier sepak bola bersama CFZ, sebuah klub yang berasal dari tanah kelahirannya, Rio de Janeiro.
Costa berstatus sebagai pemain CFZ pada 2007-2010.
Meski demikian, Costa tidak terlalu lama merumput bersama klub tersebut.
Wallace Costa selalu dipinjamkan ke berbagai klub pada rentang waktu 2008-2010.
Pada tahun 2010, Costa merumput bersama klub asal Kuwait, Al Arabi.
Membela Al Arabi hingga tahun 2011, Wallace Costa tampil dalam 16 permainan dan berhasil mengoleksi dua gol.
Wallace Costa masih berlaga di Kuwait.
Pada tahun 2011, Wallace Costa memutuskan untuk pindah ke Al Yarmouk.
Klub tersebut menjadi klub yang paling lama dibela oleh Wallace Costa.
Costa membela Al Yarmouk hingga tahun 2017.
Selama rentang waktu tersebut, Costa mengoleksi delapan gol dari 38 pertandingan.
Tahun 2018 adalah kali pertama Wallace Costa menginjakan kaki di Liga Indonesia.
Selama satu tahun bersama Persela Lamongan, Costa mengoleksi empat gol dari 30 pertandingan yang dijalani.
Pada musim 2019, Wallace Costa bergabung bersama PSIS Semarang.
Wallace Costa merayakan gol ke gawang Persela Lamongan (TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SAPUTRA)
Rincian
2007–2010 CFZ
2008 Macaé (pinjaman)
2008 Friburguense (pinjaman)
2009 Grêmio (pinjaman)
2010 Friburguense (pinjaman)
2010–2011 Al Arabi
2011–2017 Al Yarmouk
2018 Persela Lamongan
2019 PSIS Semarang (1)
Penjelasan Wallace Costa Dideportasi
Mantan pemain asing sebuah klub Liga 1 berinisial WCA (37), dideportasi ke negaranya oleh Kantor Imigrasi Kelas II Kediri karena overstay selama 90 hari.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kediri Denny Irawan mengatakan, WCA dipulangkan ke negaranya bersama istri dan ketiga anaknya melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (6/4/2023).
Dijelaskan Denny Irawan, WNA tersebut merupakan eks pemain sepakbola di Liga 1 yang sudah tidak mempunyai klub karena kontraknya telah habis dengan PSIS Semarang.
Kemudian yang bersangkutan keluar Indonesia dan masuk lagi dengan Visa On Arrival untuk mencari klub baru.
"Lantaran tidak mendapatkan kontrak baru sehingga overstay dan melaporkan diri ke Kantor Imigrasi Kediri,” jelasnya.
WCA dipulangkan dengan maskapai Qatar Airlines QR 955 rute Jakarta-Doha Qatar dan diteruskan ke Brazil.
Keberangkatannya dari Kediri hingga Jakarta dikawal petugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kediri sesuai SOP yang berlaku.
“Karena yang bersangkutan tidak mempunyai biaya, akhirnya WCA dan keluarganya dideportasi dengan dibiayai oleh pihak Embassy Brazil,” ujarnya.
Karena terbukti melanggar aturan keimigrasian, WCA dan keluarganya dikenakan sanksi Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukkan ke dalam daftar penangkalan sehingga tidak diizinkan masuk wilayah Indonesia untuk kurun waktu tertentu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Update Bursa Transfer Liga 1: Novan Setya Sasongko Kembali Gabung Madura United |
![]() |
---|
Persik Kediri Rekrut Bek Khurshidbek Mukhtorov Dari Uzbekistan, ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Update Bursa Transfer Super League 2025: Persik Kediri Pisah Dengan Agil Munawar Setelah 4 Musim |
![]() |
---|
Update HOT Terbaru Transfer Persebaya, Pemain Jebolan Timnas Montenegro Ini Siap Merapat |
![]() |
---|
Bursa Transfer BRI Super League: Persebaya Digosipkan Gaet Mihailo Perovic, Pengganti Flavio Silva |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.