Pemkot Batu Akan Membangun Kereta Gantung Sejauh 1 KM, Berikut Rute yang Akan Dilalui

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Batu akan membangun kereta gantung sejauh 1 km tahun ini. 

Kereta gantung itu akan melintasi kawasan Jalur Lintas Barat atau Jalibar dan ditargetkan sudah mulai beroperasi 2024 mendatang. 

Menurut Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam wawancara ekslusif bersama Suryamalang.com, saat ini Pemerintah sudah mendapatkan investor yang siap membangun salah satu proyek strategis nasional sejak era Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso itu.

“Kereta gantung ini menjadi salah satu dari tiga proyek strategis nasional. Pembangunan kereta gantung ini nanti murni dari investor. Sebelumnya insvestor melihat Kota Batu memiliki masa depan yang cerah di bidang wisata. Sehingga investor berani menanamkan sahamnya disini,” kata Aries Agung Paewai, Kamis (6/4/2023).

Proyek Kereta Gantung di Kota Batu ini akan dikerjakan oleh perusahaan produsen kereta gantung asal Austria, Doppelmayr Garaventa Group.

“Kami harap tahun ini sudah ada progress, karena investornya sudah ada tentu dananya juga ada. Selain itu kereta gantung ini nanti juga akan dikerjakan oleh tenaga berkualitas, yang tentu pengalamannya sudah ada. Mereka sudah pernah membuat kereta gantung di negara lain. Harapan kami jangan sampai progresnya hanya 2-3 tahun saja,” jelasnya.

Sementara itu Jalibar dipilih sebagai rute wisata kereta gantung karena investor dan perusahaan yang membuat kereta gantung memiliki beberapa penilaian, diantaranya tidak ada pemukiman warga disana. 

“Karena bisa melihat view di segala wilayah di Kota Batu. Selain itu di Jalibar tidak mengganggu traffic lainnya. Mungkin kalau di tempat lain ada rumah warga di bawahnya dan disana dinilai paling potensial,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Aries, nantinya kereta gantung di Kota Batu akan dibuat terkoneksi, sehingga apabila prospeknya bagus akan ditambah rutenya setiap tahun.

“Tahun pertama mungkin panjangnya 1 kilometer mulai dari Jalibar, nanti selanjutnya akan di tambah lagi,” pungkasnya.

(dya ayu/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer