Pembangunan Tol di Jawa Timur

Proyek Tol Kediri-Tulungagung Lewati 14 Desa Kabupaten Tulungagung, Uang Ganti Untung Lahan Dibayar

Berikut Daftar 14 Desa dan 4 Kecamatan terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung. Pembayaran ganti untung lahan terdampak akan dibayar tahun ini

|
Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut Daftar 14 Desa dan 4 Kecamatan terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung. Pembayaran ganti untung lahan terdampak akan dibayar tahun ini. Foto Ilutsrasi Proyek Jalan Tol 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 14 Desa di Kabupaten Tulungagung yang terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung.

Diketahui pemerintah akan membangun proyek jalan tol Kediri-Tulungagung.

Tol Kediri-Tulungagung membentang sepanjang 44,52 km dengan nilai proyek Rp 10,5 triliun.

Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono - Kediri. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono - Kediri.

Baca juga: Proyek Tol Getaci akan Lewati 37 Desa di Kabupaten Garut, Pembangunan Konstruksi Dimulai 2024

Baca juga: Proyek Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban akan Lewati 36 Desa, Cek Datanya di Sini

Baca juga: Proyek Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban akan Lewati 36 Desa, Cek Datanya di Sini

Baca juga: Proyek Jalan Tol Gresik-Tuban akan Trabas 40 Desa di Lamongan, Cek Bocoran Daftarnya di Sini

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek kategori jalan dan jembatan ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Kehadiran jalan tol tersebut juga diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan.

Jalan tol ini direncanakan akan menunjang akselerasi pembangunan Bandara Kediri.

Sementara itu diketahui juga salah satu daerah yang terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung adalah Kabupaten Tulungagung

Untuk Kabupaten Tulungagung sendiri total ada 1.072.428,78 meter persegi yang bakal terdampak.

Dari a 1.072.428,78 meter persegi nantinya akan memakan lahan sebanyak 14 Desa di 4 Kecamatan.

Agar lebih jelasnya berikut rincian 14 Desa di Kabupaten Tulungaung yang terdampak jalan tol Kediri-Tulungagung:

1. Kecamatan Karangrejo

Desa Tulungrejo

Desa Punjul 

Desa Sukodono 

Desa Sukowidodo

- Desa Sembon

Desa Sukowiyono

- Desa Bungur

- Desa Gedangan

2. Kecamatan Kauman

- Desa Balerejo

- Desa Batangsaren

- Desa Panggungrejo

3. Kecamatan Kedungwaru

- Desa Simo

4. Kecamatan Tulungagung

- Kelurahan Panggungrejo

- Kelurahan Kutoanyar

Akan Dibayar Tahun ini, Berikut Nilai Ganti Untung Pembebasan Lahan Tol-Kediri Tulungagung

Tim Panitia Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung telah mulai melakukan sosialisasi kepada para warga terdampak.

Proses pembayaran ganti untung tanah warga yang dilewati tol akan dibayarkan tahun 2023.

Menurut Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Zulfawardi, pembayaran tergantung dari proses identifikasi obyek tanah dan pemiliknya.

"Pihak pemrakarsa menyatakan sudah siap melakukan pembayaran. Tergantung kecepatan Satgas A dan Satgas  B di lapangan." terang Zulfawardi. 

Satgas A  mengurusi pengukuran, dan Satgas  B yang mengurusi yuridis menyangkut data kepemilikan tanah.

Tim B yang akan menghitung bangunan di atas lahan, dan menghitung tegakkan pohon di atasnya

Proses sosialisasi pertama dilakukan di dua kelurahan di Kecamatan Tulungagung.

Disusul sosialisasi kedua di Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Jumat (10/2/2023).

Tanah masyarakat menjadi prioritas pertama karena bisa lebih cepat diselesaikan.

"Ada tanah dengan karateristik khusus seperti Tanah Kas Desa, tanah wakaf, Perhutani dan aset Kabupaten. Itu semua butuh waktu," ujar Zalfawardi.

Sebelumnya PT Gudang Garam selaku pihak pemrakarsa tol Kediri-Tulungagung telah menyiapkan dana Rp 2,7 triliun untuk pengadaan tanah.

Dari jumlah itu Kabupaten Tulungagung mendapat sekitar Rp 491 miliar lebih.

Sementara Kota kediri sebesar Rp 700 miliar dan Kabupaten Kediri Rp 1 triliun lebih.

Dengan demikian wilayah Kabupaten Tulungagung yang paling kecil dibandung dua wilayah lainnya.

Masih menurut Zulfawardi, mayoritas wilayah Kabupaten Tulungagung yang dilewati tol adalah kawasan persawahan.

Kota Kediri lebih banyak menyerap anggaran karena lahannya ada di kawasan perkotaan dan banyak mengenai permukiman.

Sementara Kabupaten Kediri lebih mahal karena mayoritas lahan ada di daerah ini.

"Sekitar 70-80 persen Tulungagung ada di kawasan persawahan. Sementara Kota Kediri kebanyakan permukiman dan lahan perkotaan yang sudah mahal," sambungnya.

Untuk mempercepat proses Satgas A dan Satgas B, Zulfawardi akan menyiapkan patok batas tanah.

Pengadaan patok ini menggunakan sistem padat karya.

Tim akan menyediakan biayanya, sementara pengerjaannya akan diserahkan ke desa.

Patok yang terbuat dari kayu ini nantinya akan dibagikan kepada warga  terdampak tol Kediri-Tulungagung.

Pemilik lahan yang akan memasang patok tanda batas ini di tanahnya masing-masing.

"Senin depan kami akan entry meeting dengan Kepala Dusun atau Ketua RT RW untuk pemasangan patok ini," pungkas Zulfawardi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved