Pembangunan Tol di Jawa Timur
Proyek Tol Kediri-Tulungagung Lewati 14 Desa Kabupaten Tulungagung, Uang Ganti Untung Lahan Dibayar
Berikut Daftar 14 Desa dan 4 Kecamatan terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung. Pembayaran ganti untung lahan terdampak akan dibayar tahun ini
Tim Panitia Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung telah mulai melakukan sosialisasi kepada para warga terdampak.
Proses pembayaran ganti untung tanah warga yang dilewati tol akan dibayarkan tahun 2023.
Menurut Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Zulfawardi, pembayaran tergantung dari proses identifikasi obyek tanah dan pemiliknya.
"Pihak pemrakarsa menyatakan sudah siap melakukan pembayaran. Tergantung kecepatan Satgas A dan Satgas B di lapangan." terang Zulfawardi.
Satgas A mengurusi pengukuran, dan Satgas B yang mengurusi yuridis menyangkut data kepemilikan tanah.
Tim B yang akan menghitung bangunan di atas lahan, dan menghitung tegakkan pohon di atasnya
Proses sosialisasi pertama dilakukan di dua kelurahan di Kecamatan Tulungagung.
Disusul sosialisasi kedua di Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Jumat (10/2/2023).
Tanah masyarakat menjadi prioritas pertama karena bisa lebih cepat diselesaikan.
"Ada tanah dengan karateristik khusus seperti Tanah Kas Desa, tanah wakaf, Perhutani dan aset Kabupaten. Itu semua butuh waktu," ujar Zalfawardi.
Sebelumnya PT Gudang Garam selaku pihak pemrakarsa tol Kediri-Tulungagung telah menyiapkan dana Rp 2,7 triliun untuk pengadaan tanah.
Dari jumlah itu Kabupaten Tulungagung mendapat sekitar Rp 491 miliar lebih.
Sementara Kota kediri sebesar Rp 700 miliar dan Kabupaten Kediri Rp 1 triliun lebih.
Dengan demikian wilayah Kabupaten Tulungagung yang paling kecil dibandung dua wilayah lainnya.
Masih menurut Zulfawardi, mayoritas wilayah Kabupaten Tulungagung yang dilewati tol adalah kawasan persawahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.