Carlos Fortes Kenakan Kostum Arema FC, Kode Keras Dilepas PSIS Semarang di Liga 1 Musim Depan?

TRIBUNMATARAMAN.COM - Setelah tak masuk daftar skuad muda PSIS Semarang, Carlos Fortes dikabarkan bakal hijrah kembali ke klub lamanya, Arema FC.

Nasib Carlos Fortes bersama PSIS Semarang kini kabarnya sedang berada di ujung tanduk. 

Striker PSIS Semarang Carlos Fortes diketahui mengenakan kostum Arema FC.

Apakah ini benar-benar tanda Carlos Fortes bakal kembali ke pelukan Arema FC setelah kontrak dengan PSIS Semarang berakhir?

Baca juga: Detik-detik PSM Makassar Juara Liga 1, Juku Eja Cuma Perlu 2 Poin Seusai Kalahkan Bhayangkara FC

Ya, lewat Instagram pribadinya, Selasa (14/3/2023), kode Carlos Fortes rindu mantan terekspos. 

Di postingan itu, Carlos Fortes mengunggah momennya kala berkostum Arema FC. 

Memang tak ada ucapan atau caption terkait ungkapan rindu Carlos Fortes kepada Singo Edan.

Carlos Fortes hanya mengucap salam dan terima kasih kepada rekannya dengan nama akun @gustavobeltrameo8.

'Selamat bro kesehatan yang baik dan semua yang terbaik dalam hidup Anda, Anda adalah binatang buas,' tulis @carlosfortes99oficial.

Namun, yang menjadi perhatian adalah kaos yang dikenakan oleh Carlos Fortes pada unggahan itu.

Terlihat, penyerang berpostur 1,88 m itu mengenakan kaos training Arema FC pada musim lalu.

Tentu, unggahan itu bisa saja ditengarai kode rindu kepada Singo Edan menyusul performanya yang merosot drastis di PSIS Semarang.

Terlebih postingan itu diunggah di saat Carlos Fortes banyak disorot imbas performa kurang memuaskan dan rentan cedera di musim ini bersama PSIS Semarang. 

Masuk Skuad PSIS Semarang Tahun Depan?

Bocoran kerangka skuad pemain PSIS Semarang musim depan dibongkar Yoyok Sukawi. Tanpa Carlos Fortes dan Taisei Marukawa?

Prestasi moncer yang diraih PSM Makassar yang saat ini berpeluang besar menjadi Juara Liga 1 menginspirasi CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Diam-diam PSIS Semarang sudah melakukan persiapan menyusun kerangka tim untuk Liga 1 musim depan.

Yoyok Sukawi mengatakan, PSM Makassar merupakan tim yang sukses mengorbitkan sejumlah pemain muda.

Pemain muda yang ada bisa dipoles sehingga bisa menjadi skuat mengerikan dan merupakan kandidat juara Liga 1 musim ini.

Yoyok mengatakan, kompetisi musim ini, publik sepakbola nasional sedang disuguhkan satu tim yang sukses dengan pemain-pemain muda yaitu PSM Makassar.

"Tahun ini kita dipertontonkan oleh tim yang punya pemain muda tapi punya prestasi yang luar biasa yaitu PSM.

Pemainnya muda-muda semua.

Kalau orang bilang mereka tidak mahal.

Mungkin sekarang murah, tapi setelahnya pasti besok mereka menjadi pemain mahal," kata Yoyok Sukawi kepada TribunBanyumas.com, Selasa 14 Maret 2023.

Untuk itu, Yoyok menegaskan jika banyaknya pemain muda di skuat PSIS bukan hal yang salah.

"Pemain muda kita bisa jadi kalau latihannya benar, diberi kesempatan.

Di PSIS sudah menonjol Riyan, Rizki Dwi ternyata dia tidak jelek, Farrel, Bayu Fiqri bagus ternyata bisa kanan kiri dan stopper," ujarnya.

Seperti diketahui, rata-rata usia pemain PSIS Semarang saat ini yakni 23 tahun.

Paling tua yakni 33 tahun striker gaek PSIS, Hari Nur Yulianto sedangkan paling muda yakni berusia 18 tahun ada Brandon dan Ridho Syuhada.

Dalam beberapa waktu terakhir, manajemen Mahesa Jenar memang fokus membangun tim dengan merekrut sejumlah pemain muda.

Pada transfer pemain paruh musim ini, PSIS hanya merekrut pemain muda, semisal Bayu Fiqri, Lutfi Kamal, Rizky Dwi, Adi Satryo dan sebagainya.

Sebelum hadirnya mereka, sebelumnya, PSIS kerap merekrut pemain-pemain potensial yang rata-rata berusia di bawah 23 tahun pada saat didatangkan.

Semisal Riyan Ardiansyah di musim 2019 yang kini menjadi salah satu pemain penting PSIS.

Pemain lain yakni duo bek tangguh PSIS Wahyu Prasetya dan Alfeandra Dewangga Santosa.

Di sisi lain, PSIS juga cukup rajin mengorbitkan pemain-pemain dari tim akademi U-20 semisal Eka Febri, Aqsha Prawira, Yofandani Damai Pranata, M Bahril, hingga Ridho Syuhada.

"Untuk anak-anak muda memang tahun ini kita banyak kasih kesempatan.

Pemain muda itu belum tentu pemain yang belum siap," tandas Yoyok.

Yoyok juga mengapresiasi sejumlah pemain muda yang berani berduel dengan pemain-pemain yang lebih tua dan memiliki tubuh lebih besar saat di lapangan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com /tribun wow)