Berita Trenggalek
Respon Arahan Megawati, Novita Hardini Gelar Lomba Inovasi Pangan Dari Ikan Untuk Cegah Stunting
Menindaklanjuti arahan Megawati Soekarnoputri, istri Bupati Trenggalek menggelar lomba inovasi pangan berbahan dasar ikan untuk cegah stunting
TRIBUNMATARAMAN.COM - Bendahara Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur, Novita Hardini menggelar lomba inovasi olahan pangan berbahan dasar ikan di Kantor DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Senin (23/1/2023).
Lomba inovasi olahan pangan itu diberi tema Novita, akronim dari Nutrisi Olahan Varian Makanan Berbasis Ikan Kabupaten Trenggalek.
Lomba tersebut bertujuan mengajak para simpatisan PDI Perjuangan Trenggalek untuk bersama-sama menekan stunting.
Selain itu, Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke 50, memberi instruksi kepada seluruh ketua DPC di seluruh Indonesia untuk melaksanakan gerakan hidup sehat dengan membuat dapur umum bersama masyarakat dengan menu sajian yang bergizi.
Hal tersebut selaras dengan program inovatif yang telah berjalan di Kabupaten Trenggalek dalam rangka penurunan stunting, yakni SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita yang digagas oleh Novita Hardini yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek.
Program tersebut bertujuan untuk mencegah dan mendampingi stunting dari hulu ke hilir. Mulai dari calon pengantin, sampai ibu hamil.
"Hari ini kita gelar (SMS Bu Novita) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, kita mengedukasi bagaimana masak yang sehat bergizi tapi juga menarik bagi anak-anak sehingga tergugah untuk makan," kata founder Uprintis Indonesia ini, Senin (23/1/2023).
Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ini mengatakan program SMS Bu Novita telah membawa Kabupaten Trenggalek meraih penghargaan sebagai Kabupaten dengan penanganan stunting terbaik nasional pada tahun 2020-2022 dan mengantarkan Novita sebagai Ketua Forikan terbaik Jawa Timur pada tahun 2022
"Kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan dan seluruh komunitas, ayo berjuang mendampingi masyarakat tentang bagaimana cara mengolah ikan yang tidak hanya digoreng saja, tetapi ikan bisa diolah sedemikian rupa sehingga menarik," lanjutnya.
Langkah - langkah tersebut diharapkan bisa disosialisasikan oleh ranting dan bekerjasama dengan dasawisma di masing-masing kecamatan atau desa sehingga penurunan angka stunting akan lebih mudah dicapai.
"Ikan mempunyai kandungan nutrisi yang paling lengkap, kombinasi yang paling sempurna gizinya, karena kandungan zinc nya tiga kali lipat sehingga sangat dianjurkan untuk dikondumsi oleh anak-anak maupun ibu hamil," jelasnya.
Angka stunting di Trenggalek sendiri sebenarnya sudah turun signifikan hingga tinggal 8-10 persen, namun diharapkan dengan masifnya gerakan makan ikan, Kabupaten Trenggalek bisa terbebas dari stunting.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Khofifah Resmikan Hunian Tetap Hasil Relokasi Untuk Warga Terdampak Bencana di Trenggalek |
![]() |
---|
Jumlah Pekerja Migran Asal Trenggalek Meningkat, Paling Banyak Kerja di Taiwan |
![]() |
---|
Kooperatif dan Masih di Bawah Umur, Ustad Muda yang Aniaya 2 Santri di Trenggalek Tak Ditahan |
![]() |
---|
Ustadz di Trenggalek Tega Aniaya Santri Hingga Naik Meja Operasi, Bermula dari Hal Sepele |
![]() |
---|
Bank Jatim Serahkan CSR Untuk Pembangunan 19 Unit PJU di Pasar Pon Trenggalek |
![]() |
---|