Si Moli Cekat, Layanan Pemkab Kediri Untuk Mempermudah Pembudidaya Ikan Cek Kualitas Air

TRIBUNMATARAMAN.COM - Untuk mempermudah para pembudidaya ikan melakukan tes kualitas air, Pemkab Kediri menyediakan program khusus yang bisa dimanfaatkan para pembudidaya.

Program tersebut adalah aksi keliling cek kualitas air tawar atau disingkat Si Moli Cekat.

Layanan ini akan memudahkan para pembudidaya karena pihak Dinas Perikanan akan mendatangi lokasi budidaya.

Mereka (pembudidaya) hanya tinggal mengirimkan pesan atau permintaan melalui DM di Instagram Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.

"Bisa kirim DM lewat Instagram kami. Nanti kami akan kirimkan petugas ke lokasi untuk melakukan pengecekan," kata Kepala Dinas Perikanan Nur Hafid, Minggu (15/1/2023).

Nur Hafid menuturkan, pelaksanaan Si Moli Cekat ini sudah sesuai dengan instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Di mana, Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri) meminta untuk meningkatkan kualitas dengan mempermudah pelayanan.

"Si Moli ini merupakan bentuk permudahan pelayanan terhadap masyarakat. Si Moli ini juga merupakan aksi pencegahan terhadap penyakit yang menyerang air," ujarnya.

Lebih lanjut Nur Hafid menjelaskan, hasil pengecekan kualitas air tawar ini bisa langsung diketahui setelah petugas melakukan identifikasi. Jika hasil kualitas air dirasa kurang memenuhi standar, petugas langsung akan memberikan solusi bagi pembudidaya. 

“Misalkan kadar oksigen kurang, maka ada beberapa step yang harus dilakukan pembudidaya. Begitupun jika hasil pH air tidak sesuai harapan, petugas juga akan memberi solusi,” urainya. 

Menurutnya, layanan Si Moli ini telah dimulai sejak Desember 2022 lalu. Selama Si Moli ini beroperasi, sebanyak 150 tes kualitas air pada pembudidaya telah dilakukan. 

Dalam pelaksanaannya, petugas pengecekan kualitas air ini dibagi menjadi dua tim yang menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Kediri. 

Dengan adanya layanan Si Moli ini, pihaknya berharap pembudidaya dapat mengoptimalkan hasil panennya sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan produksi ikan di Kabupaten Kediri. 

“Kita coba terus kenalkan Si Moli ini pada masyarakat, harapannya tentu pembudidaya lebih dulu mengenal kondisi air agar dapat memproduksi ikan secara maksimal,” pungkasnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer