Liga 1

Bos Persib Bandung Sebut Praktik Pengaturan Skor Subur Imbas Liga 2 Setop, Teddy Tjahjono Bahas Ini

Bos Persib Bandung Sebut Praktik Pengaturan Skor Makin Subur Imbas Liga 2 Dihentikan, Ini Alasan Teddy Tjahjono

Editor: Rendy Nicko
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bos Persib Bandung Sebut Praktik Pengaturan Skor Makin Subur Imbas Liga 2 Dihentikan, Ini Alasan Teddy Tjahjono 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Petinggi Persib Bandung menilai berhentinya kompetisi Liga 1 berpotensi makin suburnya praktik pengaturan skor.

Hal itu diungkap Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono imbas kecewa Liga 2 akhirnya berhenti digelar.

Kompetisi kasta kedua sepak bola di Indonesia tersebut resmi diputuskan berhenti melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Rapat ini digelar di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023). Dengan keputusan tersebut maka Liga 1 akan digelar tanpa degradasi.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Rennes vs PSG di Jadwal Liga Prancis Live Bein Sports 3, Messi dan Mbappe

Baca juga: Jadwal Siaran Derby Man United vs Man City Liga Inggris Malam Ini, Brighton vs Liverpool Live SCTV

Teddy Tjahjono cukup kecewa dengan keputusan tersebut.

Menurutnya, hal ini akan berpengaruh pada Liga 1 secara langsung.

Terutama terkait aturan degradasi dan promosi.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan ditiadakannya kompetisi Liga 2."

“Karena keputusan PSSI tersebut mempunyai implikasi kepada ditiadakan regulasi promosi dan degradasi pada kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir," kata Teddy Tjahjono dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.

Teddy khawatir jika praktik-pratik pengaturan skor akan terjadi.

Apalagi tim-tim di papan bawah sudah pasti bisa tampil lagi di Liga 1 musim depan.

“Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda."

"Yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ujarnya.

Dampak lebih luas dari tidak digelarnya Liga 2 yakni bisa mempengaruhi sistem kompetisi sepak bola di tanah air.

Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri saat kompetisi sepak bola Indonesia sedang berbenah pasca Tragedi Kanjuruhan.

"Sebagai pelaku industri sepak bola, saya tentu saja sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusan diberhentikannya Liga 2."

“Karena berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepak bola nasional," ujarnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved