Liga 2 Dibatalkan
Tanda Tangan Direktur Operasional Gresik United Dipalsu, Manajemen Akan Bawa Bukti di Kongres PSSI
Gresik United menegaskan tanda tangan Direktur Operasional Gresik United, Thoriqi Fajrin dipalsu, sehingga seolah-olah setuju Liga 2 dibatalkan.
TRIBUNAMTARAMAN.COM - Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono menegaskan bahwa tanda tangan Direktur Operasional Gresik United, Thoriqi Fajrin dipalsu, sehingga seolah-olah menyetujui Liga 2 dibatalkan.
Deni Ali Setiono mengatakan, Manajemen Gresik United dari awal setuju Liga 2 dilanjutkan dengan sistem bubble.
Karena itu, pihaknya akan membawa sejumlah barang bukti di kongres tahunan atau kongres biasa pada 15 Januari mendatang di salah satu hotel di Jakarta.
Baca juga: Keras! Presiden Gresik United Sebut PSSI Tak Becus Ngurus Sepakbola
Barang bukti yang dibawa adalah bukti tandatangan Direktur Operasional Gresik United, Thoriqi Fajrin terkait setuju Liga 2 dilanjut.
"Kami akan membawa bukti di kongres PSSI besok, kami tidak menandatangani surat kompetisi dihentikan," kata Deni sapaan akrabnya, Jumat (13/1/2023).
Pihaknya juga sudah menyampaikan ke Ultras, pendukung setia Gresik United, bahwa manajemen tidak pernah menandatangani surat penghentian Liga.
"Hanya menandatangani Liga dilanjutkan dengan sistem Bubble pada bulan Desember lalu, bukan penghentian Liga seperti yang beredar di media sosial," tegasnya.
Bagi manajemen Gresik United, keputusan yang diambil itu sangat berat. Hal ini karena ibarat klub sudah mengeluarkan tenaga, pikiran serta finansial. Apalagi selama kompetisi liga 2 digelar klub sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
"Kalau dibilang kecewa otomatis iya, kami berharap ada solusi bagi pemangku kebijakan sepak bola di tanah air," tambahnya.
"Tim kami sudah on fire, Stadion Gelora Joko Samudro juga sudah dinilai melalui risk assement oleh Mabes Polri. Hasilnya, tidak mengecewakan dan layak dipakai untuk kompetisi liga 1 dan 2. Kalau dihentikan sama saja kami sudah bekerja tapi tak ada hasilnya," kata Kaji Ricky sapaan akrab Thoriqi Fajrin.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.