Berita Tulungagung
Kerap Memicu Konflik, Penggunaan Atribut Perguruan Silat dan Konvoi di Tulungagung Kini Dilarang
Dianggap kerap menjadi pemicu konflik, penggunaan atribut perguruan silat dan konvoi di Tulungagung kini dilarang.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Forkopimda Kabupaten Tulungagung kembali menggelar rapat besar yang melibatkan perguruan silat.
Rapat di Pendopo Kabupaten ini untuk menyikapi kasus kekerasan yang dilakukan anggota perguruan pencak silat.
Di awal tahun 2023 ini telah terjadi dua kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota perguruan pencak silat.
Dari dua kasus ini, polisi sudah menetapkan 19 tersangka.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, khawatir di tahun 2023 ini potensi kekerasan antar perguruan pencak silat meningkat.
"Tahun 2021 ada 26 kasus kekerasan yang dilakukan anggota pencak silat, lalu meningkat 39 kasus di 2022. Ada potensi kasusnya meningkat di tahun 2023," ujar Kapolres di depan para peserta rapat.
Salah satu pemicu utama kekerasan antar perguruan pencak silat ini adalah penggunaan atribut tidak pada tempatnya.
Mereka nongkrong atau sekedar ngopi dengan mengenakan atribut yang menandakan perguruan pencak silat tertentu.
Atribut ini yang memudahkan anggota perguruan pencak silat yang menjadi lawan untuk mengenalinya.
"Akhirnya terjadi bentrokan, karena anggota perguruan yang satu bisa mengenali lawannya," ungkap Kapolres.
Karena itu Kapolres melarang penggunaan atribut pencak silat di tempat umum.
Pelarangan ini sebagai upaya untuk menghindari bentrokan yang lain.
Pelarangan ini dituangkan dalam nota kesepahaman seluruh perguruan pencak silat.
"Faktor pemicunya harus dikurangi, harus diberi penekanan. Negara harus hadir, harus tegas melindungi masyarakat," tegas Kapolres.
Selain atribut pelarangan juga diberlakukan pada kegiatan konvoi.
Kapolres Tulungagung
konflik perguruan silat
atribut pencak silat
atribut perguruan silat
Kabupaten Tulungagung
larangan konvoi di Tulungagung
Musrenbang RPJMD 2025-2029 : Perbaikan Jalan Menjadi Usulan Terbanyak Masyarakat Tulungagung |
![]() |
---|
Ayah Kandung Dihina, Pria di Tulungagung Tusuk Adik Iparnya dengan Pisau |
![]() |
---|
Residivis Curanmor Asal Trenggalek Ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung Saat Sembunyi di Nganjuk |
![]() |
---|
Rumor Vaksin Kedaluwarsa Digunakan untuk Dosis Booster, Ini Penjelasan Dinkes Tulungagung |
![]() |
---|
Jembatan Munjungan Trenggalek - Tulungagung Diperbaiki, Pengendara Dilewatkan Jembatan Bailey |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.