Pilkada Trenggalek 2024

Instruksi Megawati ke PDIP Trenggalek: Lebih Dekat dengan Wong Cilik dan Tak 'Kesusu' Soal Capres

Megawati menginstruksikan kepada para kader harus dekat dengan grass root dan tidak terburu-buru dengan urusan pencapresan

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Ketua DPC PDI Perjuangan yang Juga Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Mengantarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Door to door ke Rumah Warga 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meminta seluruh kader dan simpatisan PDIP Trenggalek untuk menjalankan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-50 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (10/1/2023), Megawati mengintruksikan agar kader harus dekat ke grass root atau akar rumput untuk mendengarkan suara dan aspirasi 'Wong Cilik'.

"Ibu ketum tidak suka kalau ada kader yang hanya memerhatikan kursi (jabatan) tapi tidak mau dekat dengan rakyat, bahkan disinggung kalau bisa untuk menginap di desa-desa," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, saat ditemui usai menghadiri program 'Makaryo Ning Deso' di Balai Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Makaryo Ning Deso, Bupati Mas Ipin Ajak OPD Terjun Langsung ke Desa

Sebagai Bupati Trenggalek, Mas Ipin bersyukur instruksi tersebut terutama untuk menginap di rumah warga sudah ia jalankan sejak sebelum Pandemi Covid-19 menyerang.

"Walaupun bukan kader yang terbaik tapi setidaknya apa yang diharapkan ibu Ketum kita laksanakan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan kader banteng Trenggalek satu komando dalam menyambut Pemilu 2024 terutama dalam menunggu calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan.

"Ibu ketum meminta agar kader tetap selaras dengan agenda kepartaian, tidak usah kemrungsung nanti calonnya siapa, Pilpres urusan gampang yang penting kerja untuk rakyat," jelas suami Novita Hardini tersebut.

Yang tidak kalah penting, Megawati Soekarnoputri juga berulang kali menyinggung kepemimpinan perempuan di beberapa agenda kepartaian termasuk dalam peringatan HUT ke 50 PDI Perjuangan.

Untuk menjalankan instruksi tersebut, Mas Ipin telah menginisiasi musyawarah khusus perempuan anak disabilitas dan kaum rentan sejak ia menjabat sebagai Bupati Trenggalek tahun 2019 lalu.

"Banyak juga ibu-ibu yang meminta agar sekolah perempuan yang sudah kita gulirkan lebih ditingkatkan lagi terutama sekolah IT-nya," kata Mas Ipin.

Terakhir ia juga tak segan untuk menempatkan perempuan dalam posisi strategis di lingkungan Pemkab Trenggalek selama orang tersebut mempunyai kapasitas yang mumpuni.

"Kalau dilihat pejabat yang dilantik, perspektif gendernya cukup ada keterwakilan (perempuan) termasuk posisi di camat," tutupnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved