Pembunuhan di Junjung Tulungagung
Kronologi Geger Geden Pembunuhan Gadis Cantik di Tulungagung, Polisi Sudah Kantongi Bukti Ini
Kronologi AK alias Afif, gadis muda asal Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol Tulungagung ditemukan tewas di kamar rumahnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kronologi Kasus Pembunuhan Gadis di Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Diketahui seorang gadis berinsial AF (23) ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Senin (19/12/2022) pagi.
AF diketahui ditemukan tewas oleh ayahnya sendiri.
Saat itu diketahui AF tinggal di dua rumah terpisah dengan ayahnya, namun dalam satu pagar.
AF tinggal di rumah utama di sebelah timur, dan ayahnya tinggal di rumah lebih kecil di sebelah barat.
Baca juga: Jenazah Gadis Muda Korban Pembunuhan di Junjung Tulungagung Diotopsi di RSUD dr Iskak
Lebih mirisnya korban ditemukan di kamarnya dengan sejumlah luka tusuk.
Menurut seorang warga, ada sekitar 3 genteng yang dibuka di atas kamar mandi
Diduga ada seseorang yang naik ke atas genteng dari sisi timur rumah.
Orang itu lalu membuka genteng, turun lewat kamar mandi dan menuju kamar tidur korban.
Kayu reng tempat 3 genteng itu juga dipatahkan untuk terduga pelaku turun.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP.
Sejumlah anggota naik ke atas genteng untuk melihat genteng yang masih kondisi terbuka.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra terlihat memimpin olah TKP.
Namun Agung menolak untuk berkomentar.
"Nanti dulu jangan tanya," ucap Agung sambil berjalan di samping rumah, yang diduga tempat terduga pelaku naik.
Jenazah korban telah dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Jenazah Korban Dibawa ke Rumah Sakit dr Iskak
AK alias Afif, gadis muda asal Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol ditemukan tewas di kamar rumahnya, Senin (19/12/2022) pagi.
Mahasiswi kelahiran Juli 1998 ini diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka tusuk di tubuhnya.
Jenazah korban telah dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, untuk autopsi.
"Kami masih melakukan penyebab kematian korban. Otopsi nanti yang akan memastikan," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, selepas memimpin olah TKP.
Agung mengakui ada luka di tubuh korban yang membuat darahnya keluar.
Namun Agung enggan memberi penjelasan, sebelum ada proses autopsi.
Saat ditemukan, korban telentang di atas kasur tempat tidurnya dengan kamar terbuka.
"Korban diperkirakan meninggal dunia antara pukul 00.00 WIB sampai 05.00 WIB," lanjut Agung.
AK dan ayahnya tinggal di satu area yang sama, hanya rumahnya berbeda.
AK bersama kakaknya tinggal di rumah utama yang ada sebelah timur, sedangkan ayahnya tinggal di rumah yang lebih kecil di sebelah barat.
Antara kedua rumah ini hanya berjarak sekitar 3 meter, kedua rumah berada dalam pagar yang sama.
"Kakak sudah menikah sekarang ada di Malang. Jadi saat kejadian korban sendirian di rumah," ungkap Agung.
Polisi menduga terduga pelaku memanjat pagar sebelah timur rumah, lalu naik ke genteng.
Polisi menemukan tiga buah genteng di atas kamar mandi sengaja dibuka, lalu kayu reng untuk menopang genteng juga dipatahkan.
Lewat lubang ini diduga pelaku masuk, lalu mengendap menuju kamar korban,
Namun polisi masih menyelidiki cara kabur terduga pelaku.
Sebab saat itu jendela di kamar korban terbuka, dan ada beberapa pintu lain juga terbuka.
"Kami masih selidiki, apakah kabur lewat jendela apa pintu lain," ujar Agung.
Polisi membawa tiga kantong barang bukti dari rumah korban.
Namun Agung mengatakan, tidak ada senjata tajam di antara barang bukti itu.
Jenazah AK pertama kali ditemukan oleh ayahnya, Senin pagi.
Saat itu korban ditemukan bersimbah darah, dan banyak darah berceceran di kamar korban.
Polisi selesai melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekeliling rumah korban.
Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman
(David Yohanes/ tribunmataraman.com)