Berita Kediri
Satgas Pangan Kabupaten Kediri Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Satgas Pangan Kabupaten Kediri melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok jelang masa libur Natal dan Tahun Baru
TRIBUNMATARAMAN.COM - Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok.
Pemantauan ini tak hanya dilakukan di pasar tradisional, namun juga ke beberapa swalayan yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri.
Dari hasil pantauan yang dilakukan tim Satgas Pangan, beberapa komoditas mulai mengalami kenaikan harga.
Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Ar'bai mengatakan, dari hasil temuan secara umum harga kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun mengalami kenaikan.
"Secara umum memang ada lonjakan kenaikan harga menjelang natal dan tahun baru. Untuk temuan rata-rata kenaikan Rp 500 - Rp 6 ribu," kata Ar'bai, Kamis (15/12/2022).
Ar'bai menyampaikan, tren kenaikan harga pangan jelang nataru ini masih terpantau normal dari tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah karena jumlah permintaan konsumen yang meningkat 10 persen.
"Temuan di pasar dan swalayan, stok komoditas pangan tercukupi, artinya kebutuhan terpenuhi, selain itu permintaan masyarakat tahun ini juga masih stabil belum ada lonjakan signifikan," ucap Ar'bai.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain, beras, telur, daging ayam, bawang putih dan cabai rawit merah serta minyak goreng.
Diungkapkan Ar'bai dari hasil pemantauan ini pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama dinas terkait untuk memastikan langkah dan kebijakan selanjutnya.
"Langkah kami akan mengadakan bazar murah atau pasar murah dengan harapan agar pangan yang mengalami kenaikan bisa terkendali. Yang pasti untuk kebutuhan pangan di Kabupaten Kediri akan aman hingga awal tahun 2023 mendatang," ungkapnya.
Samsul, pedagang di Pasar Pamenang Pare menjelaskan, saat ini memang ada lonjakan harga pada bahan pokok.
Meski begitu, stok yang ada di tokonya tergolong masih bisa memenuhi permintaan para konsumen. "Kenaikan ini mulai dari seminggu lalu, Alhamdulillah permintaan tercukupi dan masih aman. Semoga tidak terlalu melonjak harganya nanti," bebernya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dobi Hariyandri menuturkan, untuk mengantisipasi adanya oknum pedagang melakukan penimbunan pihaknya akan melakukan imbauan dengan dinas terkait.
"Apabila di kemudian hari nanti terdapat kelangkaan pada barang pokok dan ditemukan oknum yang menimbun maka akan melakukan penindakan sesuai undang-undang yang berlaku, yakni undang-undang pangan dan perdagangan pasal 107 dengan ancaman 5 tahun," pungkasnya.
(Luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
