Persedikab Kediri

Baru Dibentuk Juni Lalu, Persedikab Kediri Bubarkan Tim Karena Liga 3 Jawa Timur Ditiadakan

Persedikab Kediri akhirnya membubarkan tim setelah Exco PSSI memutuskan untuk meniadakan Kompetisi Liga 3 Jawa Timur musim ini.

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Pemain Persedikab Kediri saat mengikuti pemusatan latihan di Kota Batu. Tim Persedikab Kediri ini akhirnya dibubarkan seteleh Exco PSSI memutuskan Liga 3 Jawa Timur ditiadakan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara resmi telah memutuskan untuk meniadakan kompetisi Liga 3 Jawa Timur musim ini.

Keputusan tersebut diambil setelah pelaksanaan Liga 3 yang sempat tertunda selama beberapa bulan.

Mendengar adanya peniadaan kompetisi Liga 3, Persatuan Sepakbola Kediri Kabupaten (Persedikab) memberikan respons.

Tim yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Kediri ini mengaku kecewa atas tidak adanya kompetisi yang sudah ditunggu sejak lama.

Bahkan karena kekecewaan tersebut, tim berjuluk Bledug Kelud ini akan dibubarkan. Padahal, tim baru terbentuk di bulan Juni kemarin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Media Officer Persedikab Kediri, Dimas Andhika Pramayuga. Ia menuturkan, surat resmi peniadaan kompetisi sudah diterima sejak kemarin, Selasa (13/12/2022).

"Benar  kami sudah menerima surat resminya. Manajemen akan segera menggelar rapat menindaklanjuti terkait hal ini," ungkap Dimas, Rabu (14/12/2022).

Ia mengatakan, kendati manajemen Persedikab belum secara resmi mengambil langkah kongkret, namun pembubaran tim sudah direncanakan.

"Memang langkah kongkret belum diambil. Tapi soal itu (pembubaran tim) pasti dilakukan," ujarnya.

Dimas melanjutkan,  Persedikab Kediri merasa kecewa berat. Karena tim di bawah kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sebagai ketua umum ini sejak Juni sudah mempersiapkan tim mereka untuk rencana kick off Oktober 2022.

Mereka merekrut beberapa nama senior jebolan Persik Kediri. Sebut saja Eka Sama Adi dan Galih Akbar. Dengan dana fantastis mereka juga mengincar juara dan satu tiket ke Liga 2 musim depan.

“Kecewa sudah pasti, karena persiapan sangat jauh dari Juni sampai Oktober, Oktober ada kejadian (Kanjuruhan). Kita tetap memutuskan latiha dan berharap kompetisi segera bergulir, tapi kenyataan seperti ini. Kecewa jelas kecewa tapi kita menghormati (keputusan) Asprov (Asosiasi Provinsi),” kata Dimas.

Sekadar informasi, Asprov PSSI Jawa Timur memutuskan tidak menggelar kompetisi Liga 3 2022 berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Senin (12/12/2022).

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh melalui rilis di laman resmi PSSI Jawa Timur mengatakan, alasan tak digelarnya kompetisi amatir tingkat regional Jatim itu karena penyesuaian peraturan polisi (Perpol), di mana dalam segi infrastruktur banyak stadion klub Liga 3 yang tak memenuhi standar. 

Selain itu waktu yang dinilai terlalu mepet dengan timeline Liga 3 putaran nasional. Apalagi, pada Perpol yang baru, proses pengajuan izin kepolisian minimal 60 hari sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga cukup memakan waktu.

Tak hanya itu, rapat Exco Asprov PSSI ini juga menghasilkan keputusan untuk tak menggelar kompetisi Soeratin U17 dan Piala Pertiwi di tingkat provinsi. Sementara kompetisi kelompok umur untuk kategori U13 dan U15 tetap diputar di tingkat Asprov PSSI Jawa Timur.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved