Persidangan Ferdy Sambo

Adu Argumen Bharada E dan Putri Candrawati Soal Wanita Misterius, Istri Ferdy Sambo Dibantah

Adu Argumen Bharada E dan Putri Candrawati Soal Wanita Misterius, Ini 6 Bantahan Eliezer Soal Kesaksian Istri Ferdy Sambo

Editor: Rendy Nicko
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Putri Candrawathi meminta maaf saat dipertemukan langsung dengan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat dan ibunya, Rosti Simanjuntak. Adu Argumen Bharada E dan Putri Candrawati Soal Wanita Misterius, Ini 6 Bantahan Eliezer Soal Kesaksian Istri Ferdy Sambo 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Adu Argumen Bharada E dan Putri Candrawati Soal Wanita Misterius, Ini 6 Bantahan Soal Kesaksikan Istri Ferdy Sambo

Richard Eliezer alias Bharada E memberikan pernyataan yang keras menanggapi kesaksian Putri Candrawati pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Pernyataan tersebut disampaikannya saat diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk menanggapi kesaksian istri Ferdy Sambo tersebut.

Pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat ini, Putri dihadirkan jaksa penuntut umum sebagai saksi untuk tiga terdakwa yakni Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.

Baca juga: Klaim Ferdy Sambo Dibantah Pakar Hukum Pidana, Soal Hasil Tes Poligraf di Sidang Brigadir J

Bharada Richard Eliezer merupakan satu di antara lima terdakwa, namun dia telah berstatus sebagai justice collaborator.

"Seandainya ada rekaman CCTV di lantai 2 dan 3 rumah Saguling dan yang di rumah Jalan Bangka, semuanya akan lebih terang, ibu mungkin tidak berani berbohong di pengadilan," ungkap Bharada E.

Ada enam poin kesaksian Putri yang ditanggapinya, yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta yang diketahuinya.

Pertama, terkait peristiwa di rumah pribadi Jalan Bangka, ketika pergoki cewek misterius tak dikenal keluar dari sana.

"Pada bulan Juni itu, saat itu saya diajak ibu PC. Kami (dua mobil) ke arah Jalan Kemang, mutar-mutar, kita kemudian mengarah ke rumah bangka," kata Richard.

Dia menyebut setelah tiba di Jalan Bangka, ajudan yang boleh masuk ke dalam rumah hanya Yosua Hutabarat dan Matius.

Selain mereka berdua diminta untuk ada di luar. Adapun yang masuk ke dalam rumah awalnya Putri Candrawati dan salah satu anaknya.

Tak lama kemudian dia melihat Ferdy Sambo juga datang. Sebelum FS tiba, Yosua sudah menginformasikan ada Ko Elben yang juga akan datang.

Setelah dua jam di sana, ada perempuan menangis, yang tidak diketahui oleh Eliezer kapan cewek misterius itu masuk.

"Saya lihat sendiri perempuan menangis keluar dari rumah," kata Richard dengan nada tegas.

Pernyataan kedua yang dibantahnya adalah kesaksian Putri yang mengaku selama dalam perjalanan Magelang-Jakarta 8 Juli 2022, hanya tidur di mobil

"Sebenarnya saya ada percakapan dengan ibu. Saya tanyakan kepada ibu lokasi PCR," ungkap Richard.

Dijelaskannya, saat itu petunjuk untuk lakukan test swab itu dipindahkan dari Jalan Bangka ke Saguling atas permintaan Putri Candrawati.

"Protapnya, kami yang baru datang dari luar kota, harus isloasi dan PCR di Jalan bangka," ungkapnya.

Pernyataan ketiga yang dibantahnya adalah kesaksian PC yang mengatakan tidak bertemu dengan Richard Eliezer di lantai 3 rumah Saguling.

"Bagaimana saya bisa mengetahui letak lemari senjata ada di situ?" ungkap Richard.

Dia menyebut, saat itu diminta oleh Ferdy Sambo mengambil senjata Yosua yang sudah dilucuti dan masih tersimpan di mobil.

Selanjutnya Richard mengambilnya, lalu naik melalui tangga ke lantai tiga, dan di sana bertemu Putri, mengarahkannya masuk ke kamar, dan membuka lemari yang ternyata berisi banyak senjata.

Poin bantahan keempat Richard adalah Putri yang mengaku tidak tahu saat Ferdy Sambo bicarakan skenario dan rencana pembunuhan Yosua.

"Kenyataannya saat bahas skenario dan perintah tembak, ibu PC ada di situ. Ada juga saat saya tambah amunisi," ungkapnya.

Pada kesaksiannya, Putri mengatakan tak melihat ajudan naik ke lantai tiga, sebab dia hanya berada di dalam kamar.

Dia pun mengatakan, seandainya bisa dihadirkan rekaman CCTV di rumah jalan Saguling itu, dan juga rekaman CCTV rumah Bangka, maka istri Ferdy Sambo itu tidak akan berani lagi berbohong di pengadilan.

Poin keempat yang dibantahnya adalah pengakuan Putri yang mengaku menutup pintu kamar di Duren Tiga sesaat sebelum penembakan.

Kenyataannya, ucap dia, sejumlah saksi melihat pintu itu tidak tertutup penuh. Tak hanya Richard, ada sejumah saksi yang mengatakan demikian.

Poin terakhir kesaksian Putri Candrawati yang dibantah Richard adalah soal bantahan Putri memberikan HP kepada ajudan.

Dia mengatakan saat itu Putri yang ikut memberikannya. Bahkan ketika memberikan itu ada tangkapan foto, yang memperlihatkan jelas tangan Putri.

"Saat itu ibu gunakan gelang yang dipakai juga hari ini di persidangan," kata Richard.

Hakim kembali menanyakan tanggapan istri Ferdy Sambo atas bantahan dari polisi berpangkat Bhayangkara Dua itu.

"Saya tetap dengan kesaksian saya," jawab Putri. Hakim mengatakan tidak masalah, dan majelis sudah memiliki penilaian atas hal itu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved