Jadwal Terbaru dan Sinopsis Preman Pensiun 7 Hari Ini Selasa 6 Desember 2022, Pembuktian Kang Gobang

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut ini Sinopsis Preman Pensiun 7, Selasa (6/12/2022) yang jadwal jam tayangnya berubah lebih awal mulai pukul 18.00 WIB di Siaran Langsung RCTI.

Tayangan Sinetron Preman Pensiun 7 diprediksi akan menayangkan upaya Kang Gobang memberi bukti turut menumpas gerombolan yang digerakkan oleh Bang Edi.

Link Live Streaming Preman Pensiun 7 via Live Streaming RCTI Plus sudah TribunMataraman.com sediakan di artikel ini.

Sebelumnya, Kang Gobang belum beranjak kemana-mana, dia masih terlunta-lunta tanpa pekerjaan dan bahkan menolak saat Cecep menawarkan bantuan modal dari Kang Mus untuk usaha rumah makan.

Baca juga: Biodata Lukman Sardi, Pemeran Arif Dirgantara di Web Series Kupu Kupu Malam

Baca juga: Sinopsis dan Link Nonton Sinetron Preman Pensiun 7 Hari Ini 3 Desember, Bang Edi Berbagi Informasi

Meskipun dihantui oleh pemecatan atau dipaksa mengundurkan diri seperti di tempat kerja sebelumnya, tapi Kang Gobang tak jera dan memberanikan diri untuk melamar kerja di tempat pencucian mobil.

Kang Gobang tahu dan menyadari, bahwa tak selamanya harus jadi beban, akan ada saatnya dia adalah pemberi solusi dan momentum itu segera datang.

Masalah yang melingkar di lingkungan terdekat Kang Mus dan orang-orang kepercayaannya adalah gangguan dari Bang Edi dan komplotannya yang mengusik bisnis informal di parkiran, pasar dan terminal.

Pertemuan di terminal menggugah Kang Gobang untuk turut berkontribusi dan ambil bagian untuk memberikan solusi.

Berkaca dari pengalaman Kang Mus yang telah jauh lebih lama menggeluti bisnis jalanan model ini, membuat Kang Gobang mengerti dan tahu apa yang harus dikerjakan.

Kang Gobang tak lagi terlalu berhati-hati untuk melangkah dengan risiko melanggar hukum, seperti Kang Mus dia juga
menggelorakan semangat kepada Cecep cs untuk tidak menghindari masalah jika seandainya harus berperang.

Tidak ada kata menghindar, damai atau kompromi, justru Kang Gobang yang kini bersemangat untuk mengobarkan perang.

Kondisi Bang Edi sendiri, kini dalam keadaan tak menguntungkan dengan segala hal bersifat darurat. Kondisi finansialnya berantakan.

Pemasukan dari uang iuran pedagang kaki lima kini tak lagi mengalir untuk kepentingan Bang Edi.

Sementara rekan bisnis yang bakal jadi investor utamanya batal menyuntikkan dana tambahan karena anggaran untuk turnamen sepak bola Piala Edi Stanzah terkesan ugal-ugalan.

Pelaksana lapangan untuk penyelenggaraan turnamen sepak bola sulit dihubungi oleh Bang Edi karena dia kehilangan ponselnya yang ditilep copet saingan Saep di dalam angkot.