Persik Kediri

Kemungkinan Jadwal Kompetisi Padat, Pelatih Persik Kediri Khawatirkan Kondisi Fisik Pemain

Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves mencemaskan performa fisik pemain karena jadwal kompetisi Liga 1 bakal lebih padat setelah bergulir lagi

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Para pemain Persik Kediri tetap berlatih meski kompetisi Liga 1 dihentikan sementara buntut Tragedi Kanjuruhan di Malang 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Liga 1 Indonesia dikabarkan akan kembali bergulir dalam waktu dekat ini. Karena sempat tertunda beberapa waktu lamanya, kemungkinan jadwal kompetisi akan lebih padat dibandingkan sebelumnya.

Persik Kediri sendiri masih konsisten menggelar latihan tim untuk memperbaiki performa pemain. Alih-alih menggelar pertandingan ujicoba, pelatih kepala Persik Kediri, Divaldo Alves lebih yakin untuk memantapkan komposisi serta program latihan.

"Latihan terus berjalan kami ada beberapa program latihan khusus untuk menghadapi pertandingan yang dikabarkan semakin dekat ini. Fokus ke persiapan performa dan komposisi dulu," kata Divaldo Alves, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Batal Lawan Persis Solo, Gresik United Akan Uji Coba Lawan Persik Kediri

Ia menuturkan, pertandingan ujicoba sengaja tidak digelar dalam beberapa waktu belakangan karena mempertimbangkan kondisi fisik para pemain.

Pelatih asal Portugal ini khawatir jika laga ujicoba justru akan mendatangkan risiko seperti kelelahan, padahal kompetisi akan segera dimulai.

Ditanya soal kemungkinan jadwal yang padat di pertandingan selanjutnya, Divaldo Alves mengaku cukup mempertimbangkan hal tersebut.

Pasalnya, performa tim akan berbanding lurus dengan kepadatan jadwal pertandingan.

"Kalau padat tapi ada jeda 72 jam untuk laga selanjutnya masih aman. Karena setidaknya recovery membutuhkan waktu 48 jam. Belum lagi untuk persiapan laga lanjutan," kata Alves.

Namun, ia melanjutkan, jika pertandingan yang bergulir mengharuskan setiap tim bermain tiga hari berturut-turut selama tiga pekan lamanya, ia khawatir akan berpengaruh ke kesehatan.

"Saya rasa kalau hard frekuensi ini tidak hanya pengaruh ke performa ya tapi kesehatan juga, ke fisik pemain. Misal main tiga hari berturut-turut setiap pekan, selama tiga saja bisa berbahaya. Karena jantung tidak bisa istirahat maksimal, hard frekuensi tidak turun, kemudian recovery belum matang," paparnya.

Ia berharap, dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia ini, Persik Kediri bisa menunjukkan performa terbaik.

"Untuk itu kami latihan dengan program serta memantapkan komposisi pemain untuk laga nanti," pungkasnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved