Diabaikan AC Milan, Franck Kessie Justru Diincar Inter Milan Jika Jadi Hengkang dari Barcelona

Runner-up Liga Italia musim lalu itu akan memulai negosiasi transfer Franck Kessie di bursa transfer Januari 2023.

Nerazzurri saat ini memang tengah mencari amunisi untuk memperkuat lini tengah skuad.

Hal itu menyusul cedera pada Marcelo Brozovic yang dikhawatirkan mempengaruhi performanya di lapangan sedangkan opsi lainnya seperti Roberto Gagliardini hingga Kristjan Asllani belum maksimal.

Oleh karena itu, klub besutan Simone Inzaghi akan meyakinkan Franck Kessie untuk kembali ke Liga Italia dengan iming-iming waktu bermain reguler.

Meski kubu Franck Kessie melalui agennya sempat menepis kabar kepindahan pada musim dingin dan bersikeras mengakhiri satu musim di Spanyol, laporan di Italia optimis bahwa ada cukup ruang untuk bernegosiasi.

Inter Milan akan mencoba mendatangkan pemain 25 tahun itu melalui skema peminjaman dengan kewajiban membeli di akhir masa pinjaman.

Skema tersebut terdengar lebih realistis ketimbang membeli Franck Kessie secara definitif pada Januari 2023 nanti.

Namun begitu persoalan gaji sang pemain sebesar 6 juta euro juga menjadi tantangan bagi Inter Milan dalam mendatangkan eks AC Milan tersebut.

Ingin Kembali ke Inter Milan

Setelah hijrah ke Barcelona, Franck Kessie disebut-sebut ingin kembali gabung bersama skuad AC Milan.

Bahkan untuk mewujudkan itu, Franck Kessie disebut-sebut sudah memohon kepada Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Diketahui, Franck Kessie meninggalkan AC Milan musim panas lalu dalam status bebas transfer atau secara gratisan ke Barcolena.

Namun hingga sekarang ini, gelandang asal Pantai Gading itu belum juga dapat beradaptasi dengan baik dengan Barcelona di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez.

Menit bermain Franck Kessie sangat minim karena masih kalah dari Sergio Busquets dan Frenkie de Jong di lapangan tengah Barca, seperti dikutip Tribun Jogja dari Il Giorno via PianetaMilan.

Dengan alasan tersebut, Franck Kessie dikabarkan memiliki rencana lain setelah mimpinya di Barcelona berakhir dengan pahit.