Berita Kediri

Kota Kediri Mulai Mengoperasikan Instalasi Pengolah Sampah Domestik di Banjarmlati

Pemerintah Kota Kediri meresmikan instalasi pengolah sampah domestik (IPSD) di tempat pembuangan sampah  (TPS) 3R Kelurahan Banjarmlati

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (berbusana batik) meninjau pengoperasian instalasi pengolahan sampah domestik di TPS 3R Kelurahan Banjarmlati. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Kota Kediri meresmikan instalasi pengolah sampah domestik (IPSD) di tempat pembuangan sampah  (TPS) 3R Kelurahan Banjarmlati, Jumat (25/11/2022). 

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti  oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Sebelumnya Walikota meninjau proses pengolahan sampah di TPS.

Walikota yang akrab disapa Mas Abu menyampaikan, salah satu permasalahan di Kota Kediri adalah sampah. Semakin ramai Kota Kediri maka sampah yang dihasilkan juga semakin besar. 

"Ini adalah wujud komitmen Kota Kediri untuk menjaga sustainability tentang alam di Kota Kediri,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Kota Kediri memiliki cita-cita zero waste city  yang untuk mewujudkannya butuh upaya yang besar. Sehingga dalam penanganan sampah, Pemkot Kediri melakukan kerjasama dengan PT Sagara Hijau Indonesia.

Pihak PT Sagara Hijau Indonesia memiliki mesin pengolah sampah yang diletakkan di TPS 3R Banjarmlati sekaligus menjadi tempat percontohan dan pengkajian. Karena sampah yang masuk di TPS 3R tidak boleh keluar lagi.

Saat ini di Kota Kediri setiap harinya ada sekitar 3 ton sampah yang dapat diselesaikan di TPS 3R. Sampah-sampah tersebut setelah dipilah ada yang dijadikan pupuk, pakan ternak, bahan bakar pabrik sederhana dan lainnya.

Pemilahan sampah dilakukan menggunakan alat conveyor dan sekitar  40 persen sampah adalah sampah makanan (food waste). 

Sampah yang berasal dari makanan ini nantinya akan dimakan oleh magot, untuk sampah plastik, kertas dan lainnya akan dikeringkan, dipadatkan kemudian dijadikan bahan bakar.

Jika  langkah berhasil akan mengaplikasikannya ke TPS 3R lain yang dimiliki Pemkot Kediri.

Jika semua aplikasi IPSD di TPS 3R berjalan dengan baik, maka sekitar 15 persen permasalahan sampah di Kota Kediri dapat tertangani.

"Ini adalah langkah awal yang sangat baik dan berkelanjutan,” ungkapnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved