Parkir Berlangganan Bangkalan

Polemik Parkir Berlangganan di Bangkalan, Jukir Mengaku Belum Terima Gaji Dari Dishub

Di tengah polemik soal parkir berlangganan di Bangkalan, jukir mengaku belum terima gaji Rp 1 juta dari Dishub.

Editor: eben haezer
tribunmadura/ahmad faisol
Petugas jukir Pasar Senenan, Jalan Teuku Umar, Kota Bangkalan, Mulyono (40) 

Hingga saat ini, Mul mengaku belum mendapatkan gaji seperti yang pernah digelorakan pihak Dishub Bangkalan.

“Dari awal memang ada inisiatif pendataan namun saya Belum dapat (gaji) karena saya masih memandang teman jukir lainnya,” pungkasnya.

Pernyataan Mul terkait gaji itu pernah dikemukakan pihak Dishub Bangkalan dalam gelaran sosialisasi di aula kantor dishub pada 10 Maret 2021. Namun dengan besaran senilai Rp 1 juta, mayoritas pihak jukir yang hadir kala itu menyatakan keberatannya karena dinilai tidak cukup untuk menghidupi keluarga.

Selain memberikan teguran kepada para jukir, petugas Dishub Bangkalan juga memberikan pemahaman kepada sejumlah pengguna jasa parkir agar turut mengawasi dan mengendalikan penerapan parkir berlangganan tepi jalan umum.

Kepala Dishub Kabupaten Bangkalan, Muawi Arifin mengungkapkan, pemasangan papan informasi parkir berlangganan tepi jalan umum akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang. Saat ini, hanya beberapa titik saja yang telah dipasang.

“Sambil berjalan nanti kami tambahkan di beberapa titik jalan protokol. Terpenting yang perlu digaris bawahi kepada masyarakat, semua tepi jalan umum merupakan parkir berlangganan yang ada petugas jukir. Ketika ada jukir yang masih menarik retribusi, masyarakat dan semua komponen secara proaktif bisa melapor,” singkat Muawi Arifin.

(ahmad faisol/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved