Advertorial

Strategi Sat-Set-Sat-Set Tanpa Sambat, Jurus Ampuh Percepatan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Nganjuk

strategi percepatan pemulihan perekonomian di Kabupaten Nganjuk diterapkan dengan langkah "sat-set-sat-set"

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
Istimewa
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi didampingi Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk, Hj Sri Wahyuni Marhaen Djumadi selalu memberikan semangat untuk bangkit bersama disetiap kegiatan pasca Pandemi Covid-19 mereda 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Percepatan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 mereda menjadi konsentrasi Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Berbagai program dan strategi dibuat dan dilaksanakan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi tersebut.

Bahkan, strategi percepatan pemulihan perekonomian di Kabupaten Nganjuk diterapkan dengan langkah "sat-set-sat-set" gencar dijalankan Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi. Hal itu berlaku bagi seluruh OPD Pemkab Nganjuk dalam menjalankan tugas dan kegiatan sesuai dengan tupoksi serta bidang kerjanya masing-masing.

"Kalau tidak bisa sat-set ya ditinggal saja, ini semua demi percepatan perekonomian masyarakat Kabupaten Nganjuk yang sempat terjun bebas akibat Pandemi Covid-19. Semuanya harus bekerja cepat tanpa sambat," kata Marhaen Djumadi, kemarin.

Katanya, semua kegiatan dan program kerja OPD Pemkab Nganjuk harus bisa dikolaborasikan dan saling mengisi.

Dengan demikian hambatan yang biasa terjadi karena tidak adanya koordinasi dan berjalan sendiri-sendiri harus dihilangkan. Sifat gengsi dan merasa bisa sendiri sebisa mungkin disingkirkan demi percepatan perekonomian di Kabupaten Nganjuk untuk bisa dijalankan

"Alhamdulillah, dengan bekerja sat-set-sat-set semuanya bisa berjalan dengan cepat. Setiap program percepatan perekonomian dijalankan bersama oleh OPD dan saling mendukung serta mengisi kekurangan sehingga laju pertumbuhan perekonomian Kabupaten Nganjuk tahun 2021 bisa mencapai 3,63 persen pada tahun 2021 lalu setelah minus 1,71 persen tahun 2020 dampak Covid-19, dan tahun 2022 ini kami targetkan bisa mencapai 5,6 persen," ucap Marhaen Djumadi.

Dalam percepatan kebangkitan perekonomian di Kabupaten Nganjuk, Pemkab juga melakukan berbagai program gerakan.

Mulai dari gerakan beli produk lokal Nganjuk yang terus digelorakan. Yakni produk dari Nganjuk dibeli oleh orang Nganjuk seiring dengan upaya intensif mendorong masyarakat untuk menciptakan dan memunculkan produk ekonomi baru di berbagai jenis barang. Mulai dari jenis produk makanan ringan, barang kerajinan dan keterampilan, dan sebagainya.

"Artinya, baik usaha kecil atau menengah ataupun usaha mikro terus digenjot untuk menciptakan produk baru dan dimunculkan ke pasar-pasar. Hal itu dirasakan yang bisa berdampak pada bergulirnya perekonomian warga meski sedikit demi sedikit setelah terhenti berputar akibat Pandemi Covid-19," ujar Marhaen Djumadi.

Selain itu, menurut Marhaen Djumadi, melakukan kolaborasi program dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Nganjuk juga menjadi strategi dalam percepatan pemulihan perekonomian masyarakat.

Di antaranya berbagai program bantuan sosial bagi masyarakat dampak dari Pandemi Covid-19 dengan mengkolaborasikan hasil produk pertanian di Kabupaten Nganjuk. Yakni bantuan sosial berupa beras bisa disediakan dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pemasoknya.

Dimana BUMDes sendiri bisa mendapatkan stok beras dengan membeli gabah petani. Dari situlah Bansos berupa beras yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Nganjuk tersebut bisa disediakan oleh BUMDes dengan membeli hasil padi petani lokal Nganjuk sendiri.

"Disitu telah terjadi perputaran ekonomi yang saling mengisi dari program Pemerintah untuk menangani dampak Pandemi Covid-19. Terjadinya perputaran uang di Nganjuk sehingga tidak keluar dari Nganjuk bisa dijalankan, artinya secara otomatis bisa meningkatkan perekonomian warga Nganjuk dari adanya program Pemerintah tersebut," tandas Marhaen Djumadi.

Strategi dan langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Kabupaten Nganjuk yang dijalankan cukup banyak dan itu bergerak secara simultan dan bersama-sama.

Seperti pembangunan infrastruktur jalan yang kini nyaris mulus semuanya di Kabupaten Nganjuk sehingga memperlancar transportasi barang antar Desa dan antar Kecamatan. Hal itu tentunya membuat masyarakat tidak lagi kesulitan dalam menjual hasil produk barang yang dihasilkannya. Dengan demikian barang masyarakat tersebut bisa cepat terjual dan mereka bisa mendapatkan pemasukan untuk kembali berproduksi lebih cepat pula.

Di samping itu dengan infrastruktur yang baik tersebut juga menjadikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Nganjuk mulai bisa digali dan dimanfaatkan. Seperti potensi sektor Pariwisata yang kini juga semakin bergairah dengan munculnya obyek wisata desa. Dimana obyek wisata desa tersebut memiliki ciri khas lokal sendiri-sendiri sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

"Yang jelas, strategi sat-set-sat-set di Kabupaten Nganjuk akan terus kami jalankan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 mereda. Bila ada ide, ada usulan, ada inovasi, ada solusi untuk perkembangan perekonomian akan langsung kami eksekusi sebatas tidak melanggar Undang-undang atau aturan. Adanya keraguan, kekhawatiran, ketidakpercayaan diri, dan lainya harus bisa disingkirkan. Yang penting jalan untuk perkembangan perekonomian, bila ada permasalahan dicari solusi belakangan," ucap Marhaen Djumadi.

Kebijakan memanfaatkan setiap kegiatan berbasis masyarakat untuk bisa menampilkan produk UKM dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, ungkap Marhaen Djumadi, di Kabupaten Nganjuk semakin digencarkan. Salah satunya kegiatan bazar UMKM sebagai rangkaian gebyar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah. Bazar dimaksudkan untuk membangkitkan perekonomian di Kabupaten Nganjuk. Dimana melalui bazar UMKM itu ekonomi kerakyatan menjadi meningkat sehingga perputaran ekonomi di Kabupaten Nganjuk juga ikut meningkat.

"Makanya, ajakan beli dan beli produk produk lokal Kabupaten Nganjuk terus kami gencarkan. Melalui berbagai kegiatan berbasis masyarakat itulah event pameran dengan menampilkan produk-produk UKM selalu dijalankan. Dengan demikian UKM bisa menjual dan mengenalkan hasil produknya sehingga mereka bisa merasa menjadi tuan di rumahnya sendiri dalam pemulihan ekonomi," tutur Marhaen Djumadi. (adv/aru)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved