Berita Kediri
Pengalaman Erwin Dewi Kusniandra Jadi Juru Bahasa Isyarat, Rela Bepergian Luar Kota Saat Hamil Tua
Inilah cerita Erwin Dewi Kusniandra dengan passion-nya untuk menjadi juru bahasa isyarat demi membantu para disabilitas
"Kalau kendala pastinya tidak ada, karena setiap perjalanan kesana saya sering berhenti di rumah makan Kabupaten Jombang untuk istirahat sebentar," urainya.
Erwin mengungkapkan, pada awal tahun 2020 dirinya mulai mengajar siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) tingkat C Dharmawanita Pare. Di samping itu, dia juga mendapatkan tawaran dari temannya yang purna menjadi kepala sekolah untuk menjadi juru bahasa isyarat di Polres Kediri.
"Sebenarnya tujuannya hanya untuk memperkenalkan semuanya dari kaum difabel, hanya saja komunikasinya berbeda," tambahnya.
Ibu dua anak ini mengaku, setiap hari maupun di waktu senggangnya dirinya mengedit video yang di dalamnya berisi lagu dengan gerakan bahasa Isyarat.
Tetapi, saat ini menggunakan aplikasi tik-tok yang dicover dengan musik. Bahkan, teman-temannya juga sering meminta atau request lagu.
Erwin juga berpesan kepada masyarakat supaya jangan sampai ada diskriminasi kepada mereka yang difabel.
Ia pun berharap dengan kemampuan yang dimiliki bisa membantu banyak pihak terutama para difabel.
"Semoga dengan terjun ke profesi ini bisa membantu banyak masyarakat terutama yang memiliki kebutuhan khusus untuk lebih mudah memahami informasi yang ada," pungkasnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer