Penggeledahan Kantor Bupati Bangkalan
Ditinggal Rombongan KPK Setelah Penggeledahan di Bangkalan, Polisi ini Terpaksa Pulang Jalan Kaki
Seorang polisi yang bertugas mengawal rombongan KPK yang melakukan penggeledahan di Bangkalan, terpaksa pulang berjalan kaki karena ditinggal rombonga
TRIBUNMATARAMAN.COM - Penjagaan ketat oleh polisi selalu mewarnai setiap kegiatan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap belasan kantor di lingkungan Pemkab Bangkalan dan rumah pribadi sejumlah pejabat pemerintahan dalam empat hari terakhir mulai Senin (24/10/2022).
Hingga hari keempat, petugas KPK di Bangkalan, Kamis (27/10/2022), Polres Bangkalan tidak sedikitpun mengendurkan sistem pengamanan bersifat melekat.
Seperti yang tersaji di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) di Jalan RE Martadinata, Bangkalan. Tiga unit mobil Innova berwarna gelap membawa para petugas KPK mulai memasuki kantor dishub sekitar pukul 09.00 WIB.
Satu unit kendaraan operasional Satuan Samapta Polres Bangkalan berada paling depan sebagai pengawal penunjuk jalan. Sementara pengawal penutup di bagian belakang diisi satu unit kendaraan pengamanan objek vital (pam obvit).
Tiga personel pengamanan berseragam dan bersenjata laras panjang langsung mengambil posisi masing-masing; menjaga pintu masuk hingga mengawal setiap pergerakan petugas KPK dari satu ruang ke ruang lainnya.
Mendekati pukul 11.00 WIB, rombongan petugas KPK keluar dengan langkah tergesa sambil membawa sejumlah dua koper dan langsung memasuki masing-masing mobil yang sudah mesin dalam posisi menyala.
Komposisi pengawalan iring-ingin mobil KPK tidak berubah seperti saat kedatangan, mobil operasional Samapta di bagian depan dan mobil Pam Obvit di bagian penutup. Satu per satu, personel pengamanan memasuki kedua mobil pengawalan dan pengamanan itu.
Selang beberapa menit kemudian ketika laju iring-iringan kendaraan sudah meninggalkan Kantor Dishub Bangkalan, tiba-tiba seorang polisi berseragam dan bersenjata laras panjang keluar melalui pintu utama dan menerabas dari balik kerumunan para jurnalis dan beberapa pegawai dishub.
Ia mulai sadar dirinya tertinggal ketika mengetahui halaman parkir kantor dishub sudah lengang dari kendaraan rombongan pengamanan dan petugas KPK. Tanpa berpikir panjang, ia berjalan dan mulai mempercepat derap langkahnya menuju gerbang pintu masuk di sisi timur kantor dishub. Lokasi Kantor Dishub Bangkalan berjarak sekitar 500 meter dari Polres Bangkalan.
Kasat Samapta Polres Bangkalan, AKP Harifi Kohar tampak kaget begitu dikonfirmasi terkait keberadaan seorang personilnya yang tertinggal.
“Lho, sopo sing (siapa yang) ketinggalan ya?. Saya tidak tahu (ketinggalan),” ungkap Harifi kepada Surya dengan nada heran melalui selulernya.
Ketika dikonfirmasi, Harifi bersama tim pengamanan KPK di Kantor Dishub Bangkalan sudah berada di Polres. Ia akan menanyakan kepada tim tersebut terkait siapa anggota yang tertinggal di kantor dishub.
“Hari ini ada dua tim pengamanan untuk kegiatan KPK, total sejumlah sepuluh personel atau masing-masing tim beranggotakan lima personel. Setiap tim berisikan tiga personel bersenjata lengkap dan dua personel berpakaian sipil,” pungkasnya.
Dari Kantor Dishub Kabupaten Bangkalan, rombongan petugas KPK membawa sejumlah dua koper diduga berisikan dokumen penting. Di saat bersamaan, satu tim KPK lainnya melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.
(ahmad faisol/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer