Liga Champions
Tetes Air Mata Lionel Messi Jatuh Saat Keep and Silince Tragedi Kanjuruhan dalam Laga PSG vs Benfica
Lionel Messi Pemain PSG sesekali meneteskan air mata, sebagai bentuk rasa sedih atas tragedi kemanusiaan di sepakbola Kanjuruhan
TRIBUNMATARAMAN.COM - Viral momentum tetesan air mata Lionel Messi Pemain PSG dalam momentum Keep and Silince soal Tragedi Kanjuruhan.
Diketahui PSG Paris Saint-Germain bertemu dengan Benfica dalam ajang Liga Champions pada Kamis (6/10/2022) dini hari.
Sebelum memulai pertandingan seluruh tim baik Benfica dan PSG menggelar Keep and Silince mengenang Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini juga sesuai dengan instruksi UEFA yang menyampaikan duka yang mendalam terhadap insiden tragis tersebut. Kepolisian mencatat ada 125 orang yang meninggal dunia.
"UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia,” tulis dalam keterangan itu.
Baca juga: Soal Penghentian Sementara Kompetisi Liga 3, Persedikab Masih Tunggu Surat Resmi
Baca juga: Jadwal MotoGP Australia 2022 Siaran Langsung Trans7, Petruci Kagum dengan Tim Suzuki
Baca juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini Siaran Langsung SCTV Omonia vs Man United, Kick Off Pukul 23.45 WIB
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Champions, Haaland Pimpin Pesta Gol Man City & Chelsea Kalahkan AC Milan, PSG?
Kemudian momentum itu dilakukan oleh seluruh tim termasuk Benfica dan PSG yang bertanding pada Kamis (6/10/2022) dini hari tadi.
Dalam momentum Keep and Silince itu nampak seluruh pemain dengan khidmat mengheningkan cipta, termasuk pemain bintang Lionel Messi.
Bahkan sang bintang itu nampak sesekali meneteskan air mata, sebagai bentuk rasa sedih atas tragedi kemanusiaan di sepakbola.
Sementara itu diketahui dalam laga Benfica vs PSG berakhir dengan skor 1-1. Gol kedua tim dicetak oleh Messi menit 22 dan pemain Benfica Pereira menit 42.
Presiden Jokowi Perintahkan Pidanakan yang Bertanggung Tragedi Kanjuruhan
Presiden Jokowi memerintahkan agar tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania di Malang, diusut tuntas.
Hal tersebut dia sampaikan, saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu (5/10/2022).
"Kenapa kami bentuk tim pencari fakta independen, karena kami ingin kasus ini diusut tuntas, gak ada yang ditutup tutupi," ucapnya.
Jokowi meminta, siapapun yang bersalah dalam tragedi Kanjuruhan, harus diberi sanksi dan dipidana.
Sebab, insiden yang terjadi setelah laga Arema vs Persebaya ini menelan korban hingga ratusan jiwa.