Tragedi Kanjuruhan

Remuk Hati Javier Roca Saksikan Aremania Meregang Nyawa Dipelukan Pemain: Saya Hancur Secara Mental

Pelatih Arema FC Javier Roca merasakan kepedihan yang mendalam soal Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 125 orang.

Editor: faridmukarrom
Kompas.com dan Surya.co.id
Pelatih Arema FC Javier Roca merasakan kepedihan yang mendalam soal Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 125 orang. Pelatih Aremania Javier Roca dan Aremania yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan 

Kapolda Jatim Didesak Dicopot

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didesak dicopot oleh Aremania buntut Tragedi Kanjuruhan.

Hal ini menindaklanjuti, setelah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit mencopot jabatan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat pada Senin (3/10/2022).

"Ya tuntutan kami akhirnya diijabahi, akhirnya Kapolres Malang, bersama dengan anggota Brimob dicopot," ucap Dadang Indarto, Aremania.

Meski demikian, Dadang mengatakan, bahwa mencopot jabatan, dan dipindah tugas bukanlah sebuah solusi.

Akan tetapi, penyebab kematian ratusan Aremania saat pertandingan Arema vs Persebaya juga harus diusut.

"Copot pindah tugas itu bukan solusi. Anehnya, kenapa aparat harus melakukan tindakan, sampai-sampai meregang nyawa Aremania," ujarnya.

Dadang menjelaskan, saat insiden terjadi, aparat menembakkan gas air mata secara serentak ke arah tribun ekonomi.

Hal ini yang menjadi penyebab, jatuhnya korban jiwa dari para suporter.

"Seorang bawah gak akan melakukan hal konyol tanpa ada arahan. Pimpinan pasti yang bertanggung jawab. Saat ini informasinya Kapolda sedang diperiksa. Semoga ada kejelasan," tandasnya.

Kapolda Jatim Jelaskan Soal Penggunaan Gas Air Mata

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menerangkan, kronologi kericuhan yang menyebabkan 129 orang korban tewas dalam kerusuhan usai pertandingan 'Derbi Jatim' Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Pertandingan pada malam hari itu, berlangsung mulai pukul 20.00-22.00 WIB. Hasilnya, kemenangan berpihak kepada Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 atas Arema FC. 

"Terkait proses pertandingan tidak ada permasalahan. Semua selesai," ujar Nico di halaman Mapolres Malang, sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (2/10/2022). 

Permasalahan terjadi saat pertandingan tersebut berakhir. Suporter Arema FC yang selama ini mempertahankan kemenangan tanpa kalah selama 23 tahun itu, akhirnya yang merasa dipermalukan di kandang sendiri. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved