Tragedi Kanjuruhan
127 Orang Dipastikan Tewas dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Alfinta konfirmasi jumlah korban tewas akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan capai 127 orang.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Alfinta konfirmasi jumlah korban tewas akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan capai 127 orang.
DIketahu tragedi memilukan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Aremania merangsek masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan usai timnya derita kekalahan 3-2.
Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan hingga mengeluarkan gas air mata.
Baca juga: Kronologi Tragedi Bola Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Kapolda Jatim : 127 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Kronologi Aremania dan Anggota Polisi Dilaporkan Tewas Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Saat itulah terjadi Chaos yang tak diinginkan hingga akibatkan 127 orang meninggal dunia.
"Dilakukan gas air mata karena mereka sudah mulai menyerang petugas. Dan akhirnya karena gas air mata mereka pergi keluar ke 1 titik. Kalau gak salah di titik 12. Dan proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas dan kekurangan oksigen. Oleh tim medis dilakukan upaya penolongan dan evakuasi. ke beberapa rumah sakit." ujarnya.
"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, 2 di antaranya anggota Polri. yang meninggal di Stadion ada 34. Dan lainnya meninggal di Rumah Sakit saat dilakukan upaya penolongan." imbuh Irjen Pol Nico Alfinta.
Tak hanya itu akibat kerusuhan itu mobil dinas milik Polri alami kerusakan 13 mobil rusak.
"10 Mobil dinas Polri kerusakan, dan 3 mobil pribadi." jelasnya.
Kemudian masih ada 180 orang yang saat ini dalam perawatan, terkait dalam updaya penyembuhan.
"Dari 40 ribuan yang menonton, tidak semua anarkis dan kecewa. Hanya sekitar 3 ribuan sebagian yang masuk turun lapangan. Yang lainnya tetap di atas." terangnya.