Korban Pembunuhan
Jenazah PNS Bapenda yang Dibunuh dan Dibakar Dimakamkan, Eksekutor yang Diduga Teman Sendiri Diburu
Korban pembunuhan Iwan Budi P (51) PNS Bapends dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 12.00 WIB
"Kepada pelaku Kami akan belajar mengampuni tapi tetap hukum duniawi, alam semesta ada.
Sekarang kami serahkan ke Pak Irwan (Kapolrestabes Semarang) agar tahu siapa pelakunya," ujar Onee kepada Tribunjateng.com selepas pemakaman korban di TPU Salaman Mloyo, Kamis (22/9/20222).
Ia menyebut, sejauh ini belum berkoordinasi kembali dengan polisi karena masih konsentrasi dengan pemakaman suaminya.
Lepas dari apapun motif para pelaku, ia berharap pelaku segera ditangkap.
"(Supaya) tidak ada Iwan-iwan selanjutnya," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, rekaman detik-detik korban pembunuhan sadis PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi P sudah di tangan penyidik gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng.
Sesuai rekaman CCTV yang sudah dikantongi penyidik, korban pembunuhan Iwan Budi P datang ke lokasi pada Rabu 24 Agustus 2022.
Bahkan rekaman itu juga dikuatkan saat korban dinyatakan hilang, Iwan sempat terdeteksi CCTV saat berada di Traffic light AKPOL pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Namun pada Jumat (9/9/2022) digegerkan penemuan jasad di semak-semak kawasan Pantai Marina, Semarang.
Jasad tersebut terbakar 100 persen dan beberapa anggota tubuhnya tidak ada.
Kedatangan korban pembunuhan ke lokasi diduga kuat ada orang yang mengundang atau mengajak bertemu korban di kawasan Pantai Marina Semarang.
"Dimungkinkan korban diajak bertemu oleh seseorang di lokasi," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, kepada awak media, pada Senin (19/9/2022).
Meski demikian, Irwan belum mengetahui secara pasti lokasi yang dituju oleh Iwan Buddi, apakah menuju TKP atau menuju perumahan POJ City yang dekat dengan lokasi pembunuhan.
"Kami belum mengetahui secara pasti tujuan korban," papar dia.
Melalui pemantauan rekaman CCTV pukul 07.24 WIB tanggal 24 Agustus 2022, Iwan Budi terlihat mengendarai sepeda motor di lokasi tempat pembunuhan.
"Jadi, pembunuhan antara tanggal 24 Agustus sampai 1 Oktober," kata dia.