Korban Pembunuhan
Korban Pembunuhan PNS Bapenda yang Dimutilasi & Dibakar Masih Misteri, Penjelasan Polisi Ditunggu
Tuning Suharningsih menyerahkan pada kepolisian agar bekerja menuntaskan kasus ini terlebih dahulu sehingga informasi yang beredar tidak simpang siur.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
"Tapi sertifikatnya memang ada, hanya belum menelitinya secara detail."
"Sertifikatnya jumlahnya ada delapan kalau tidak salah," paparnya.
Tuning menjelaskan, pemanggilan saksi atas dugaan kasus tersebut tidak diketahui oleh BPKAD Kota Semarang.
Pemanggilan dari pihak kepolisian langsung ke individu.
Selain Iwan Budi yang dipanggil sebagai saksi, menurutnya, pernah ada kabid dan kasi di bidang aset yang dimintai keterangan.
Namun, kedua orang tersebut saat ini telah berpindah bidang.
Dua orang itu pun tidak mengetahui secara detail karena mereka tergolong baru dan tidak lama menjabat di bidang aset.
"Mereka dipanggil sebelum kejadian ini."
"Pemanggilan langsung ke personal."
"Kami juga hanya diceritakan karena suratnya (pemanggilan) tidak lewat ke kami (BPKAD)," terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, di balik penemuan korban pembunuhan dengan kondisi jasad hangus terbakar tanpa kepala dan bagian tubuh lain, ada masalah besar di lingkungan Iwan Budi Paulus bekerja.
Dimana korban pembunuhan keji yang diduga Iwan Budi Paulus ini bekerja sebagai pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.
Di lingkungan tempat bekerjanya kini tengah disorot dugaan korupsi terkait aset milik Pemkot Semarang.
Dugaan korupsi itu ditangani Ditreskrimsus Polda Jateng.
Korban pembunuhan ini menjadi saksi terkait dugaan kasus tersebut.