dr Zaidul Akbar

Solusi Ketika Alergi Selalu Kambuh Ala dr Zaidul Akbar, Habbatussauda Jadi Alternatif Selain Puasa

Solusi Ketika Alergi Selalu Kambuh Ala dr Zaidul Akbar, Habbatussauda Jadi Alternatif Selain Detoks Tubuh

Editor: Rendy Nicko
Tangkapan layar/Youtube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar, pakar pengobatan ala Rasulullah 

Hasil ini menunjukkan bahwa madu, bila diminum bersama antihistamin, dapat membantu gejala rinitis alergi seperti sakit tenggorokan, mata gatal, pilek, dan asma alergi.

Perlu dicatat bahwa individu dalam kelompok pengobatan madu melihat hasilnya. setelah menelan satu gram madu per kilogram berat badan setiap hari selama empat minggu.

Itu kira-kira tiga sendok madu untuk orang seberat 140 pon setiap hari—jumlah yang tidak realistis bagi sebagian orang, terutama mereka yang memperhatikan asupan gula mereka.

Pada tahun 2016, peneliti juga mempelajari efek semprotan madu intranasal pada gejala rinitis alergi, terutama bersin, hidung tersumbat, dan pilek.

Peserta penelitian dibagi menjadi dua kelompok dan diberi obat. Kedua kelompok menggunakan antihistamin atau semprotan kortikosteroid intranasal setiap hari, tetapi hanya satu kelompok yang juga menggunakan semprotan madu intranasal sebagai terapi komplementer setiap hari.

Pada akhir studi enam minggu, para peneliti melihat peningkatan yang jauh lebih besar pada gejala rinitis alergi di antara mereka yang menggunakan semprotan madu intranasal.

Para peneliti menyatakan bahwa semprotan madu bertindak sebagai lapisan pelindung yang melapisi bagian dalam saluran hidung, mencegah alergen menempel pada lendir hidung.

Madu, bila digunakan bersama antihistamin atau kortikosteroid, dapat membantu meringankan gejala rinitis alergi. Namun, ada sedikit bukti bahwa madu cukup efektif sebagai pengobatan mandiri untuk rinitis alergi.

Menggunakan Madu Lokal untuk Meredakan Alergi

Dikutip dari Banjarmasin Post, salah satu pengobatan jangka panjang yang paling efektif untuk alergi adalah imunoterapi alergen. Seorang dokter menyuntik Anda dengan dosis alergen tertentu yang ditingkatkan secara bertahap.

Dengan melakukan ini dengan dosis terkontrol, imunoterapi membantu Anda membangun toleransi terhadap alergen.

Imunoterapi alergen telah terbukti berhasil meredakan gejala yang dipicu oleh alergen lingkungan, seperti jamur, tungau debu, dan serbuk sari tanaman lokal.

Karena serbuk sari yang Anda hirup dan yang digunakan lebah di daerah Anda untuk membuat madu adalah satu dan sama, masuk akal jika mengonsumsi madu yang diproduksi secara lokal dapat membantu Anda membangun toleransi jika Anda memiliki alergi serbuk sari.

Studi ilmiah belum mendukung teori ini. Dan lebih jauh lagi, banyak ahli memperingatkan bahwa orang dengan alergi serbuk sari harus sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi madu sama sekali.

Simak Videonya di sini : LINK

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved