Liga 1
Aremania Makin Geram Tim Kesayangan Arema FC Hanya Meraih Imbang Lawan Barito, Minta Sosok Ini Out
Suporter Arema yang dikenal dengan Aremania dibuat geram atas hasil Laga Liga 1 Barito vs Arema yang berkesudahan dengan hasil imbang 1-1.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Aremania dibuat geram atas hasil Laga Liga 1 Barito vs Arema yang berkesudahan dengan hasil imbang 1-1.
DIketahui Arema FC hanya bisa bermain imbang kontra Barito Putera dengan skor 1-1 di Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalimantan Selatan pada Minggu (4/9/2022) malam.
Suporter Arema yang dikenal dengan Aremania turut dibuat terheran-heran dengan pola permainan tim kesayangannya tersebut.
Pasalnya, Arema FC sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan saat menghadapi Laskar Antasari.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Pekan Ini, Ada Big Match PSG vs Juventus, Live SCTV
Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris Pasca Manchester United Bantai Arsenal 3-1
Baca juga: Hasil Liga Inggris Manchester United Menang 3-1 Lawan Arsenal, Pemain Anyar Antony Cetak Gol Debut
Dilansir dari Instagram @aremafcofficial pada Senin (5/9/2022), Arema FC menguasai penguasaan bola sebesar 70 persen, sedangkan Barito Putra hanya 30.
Akan tetapi Aremania kecewa karena Arema FC hanya menguasai bola di lini pertahanannya saja.
Sementara ketika membangun serangan, Abel Camara dan kawan-kawan malah tumpul.
Tercatat, Arema FC melesatkan 13 tendangan dan hanya empat yang tepat sasaran atau on target.
Aremania lantas menyebutkan permasalahan yang tengah terjadi di tim Arema FC musim ini.
Menurut Aremania, anak asuh Eduardo Almeida memiliki permasalahan di penyelesaian akhir.
Terlebih, Arema FC membuat banyak umpan crossing yang mudah dibaca oleh para pemain Barito Putera.
Beruntung ada striker lokal Arema FC, Dedik Setiawan yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83.
Bila Dedik Setiawan tak mencetak gol, tak menutup kemungkinan Arema FC akan kalah dari Barito Putera dan pulang dengan tangan hampa.
"Possesion 70 persen seng main gor bek, bek oper operan tok (penguasaan 70 persen, tetapi hanya berkutat di lini pertahanan,-red)," tulis @r.sanjaka.
"Peluang e wes akeh tapi kurang efektif finishing e (peluang sudah banyak, tetapi kurang efektif di penyelesaian akhir,-red)," tulis @sanjiseptian.
"Sudah nurunin full penyerang masih aja gk bisa cetak goll, mass Al," tulis @alif.alviansyah.3110.
"Bangga gitu shootnya banyak yg off target sedangkan pemainnya banyak yg elite?," tulis @babang_kutu.
"Krosinge ga diitung ta?," tulis @muhammadtri.99.
"Kakehan TENDANGAN POJOK YANG GAK BISA DISELESAIKAN JADI GOL," tulis @nyomanagatha.
"finishing gaono perkembangan (tak ada perubahan di penyelesaian akhir,-red)," tulis @pemudasawojajar.
"Almeida Out, Alifikri Out" tulis @Saputra87.
Komentar Pelatih Arema Eduardo Almeida Pasca Laga Lawan Barito
Tidak ada pemenang dalam pertandingan pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan PS Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (4/9) malam.
Barito Putera berhasil unggul lebih dulu melalui gol Renan Alves di menit ke-22. Setelah itu, tim tuan rumah lebih banyak bertahan di wilayah sendiri untuk mengamankan kedudukan.
Organisasi pertahanan yang baik menyulitkan tim berjuluk Singo Edan untuk mencetak gol balasan secepat mungkin. Baru pada menit ke-83, gol yang dinanti-nanti Arema FC lahir juga melalui Dedik Setiawan.
Dia merasa lega dengan gol tersebut. Bukan hanya karena itu menjadi gol perdananya di musim ini, tetapi juga menjadi penyelamat Arema FC dari kekalahan di kandang lawan.
"Hasil imbang ini patut kami syukuri. Pertandingan ini sudah selesai, jadi kami akan fokus untuk laga selanjutnya," kata pemain berusia 28 tahun ini.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida merasa beruntung memasukkan Dedik di waktu yang tepat. Dia masuk di menit ke-69 menggantikan bek tengah Bagas Adi Nugroho, sebuah pergantian yang tidak lazim.
Padahal, pemain binaan Persekam Metro FC itu belum pernah mendapatkan kesempatan bermain sejak awal oleh sang pelatih. Dalam dua laga terakhir hanya dimainkan selepas jeda turun minum.
"Di momen kami ketinggalan, saya ambil risiko dengan mengganti satu pemain terakhir. Kita tahu pemain ini sudah cukup lama tidak dapat kesempatan bermain. Tapi akhirnya dia bisa menyamakan kedudukan," ucapnya.
Satu poin dianggapnya berharga daripada tidak membawa pulang poin sama sekali. Namun, Eduardo Almeida tetap menyadari satu poin bukanlah target utama yang dipasang tim ketika bertandang ke sini.
"Kami datang ke sini demi tiga poin. Tapi kami kebobolan dulu lewat set-piece. Lalu kami coba keluar dan terus menyerang supaya bisa menang, sampai akhirnya kami baru bisa menyamakan kedudukan di akhir. Walaupun hasil imbang ini tidak cukup kuat bagi kami," papar pelatih asal Portugal itu.
Arema FC tampil mendominasi sepanjang pertandingan. Penguasaan bola sebesar 70 persen diimbangi dengan dominasi pada aspek serangan. Namun memang, dari 13 tembakan yang dilepaskan, hanya empat yang mengarah ke gawang.
Kini, Arema FC mengoleksi 11 poin hasil dari tiga kemenangan dan dua kali seri dari delapan pertandingan. Mereka hanya bisa naik satu posisi ke peringkat ke-8 klasemen sementara dan melangkahi rival, Persebaya Surabaya yang tepat berada di bawahnya.